DPRD Curigai BKD, Karena Tak Akui Kelulusan dari KemenPAN
KOTA MANNA, BE – Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Susman Hadi SP MM mulai menaruh curiga dengan sikap kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) BS yang tidak mengakui kelulusam CPNS dari jalur honorer KII yang diumumkan di situs resmi KemenPAN RB beberapa waktu lalu. Pasalnya, kata Susman, hanya di BS yang menolak hasilnya, sementara daerah lain menerima. Hal ini mendapat disinyalir adanya jagoan-jagoan dari BKD yang tidak lulus. Sehingga diduga ada upaya dari BKD untuk mengubah nama-nama yang sudah lulus tersebut dengan nama lain. “Kalau MenPAN RB saja sudah mengumumkannya itu nama-nama yang lulus, mengapa BKD BS saja tidak mengakuinya? Saya curiga BKD ingin bermain api,” kata Susman. Menurutnya bermain itu, adalah BKD BS ingin bermain – main dengan nama-nama honorer yang lulus tersebut dengan berupaya untuk melakukan perubahan. Sebab itu dia berharap agar BKD tidak melontarkan pernyataan yang menimbulkan kecurigaan warga. Sebab sambung dia jika nantinya nama-nama yang lulus melalui situs itu akhirnya berubah saat diumumkan BKD BS, maka akan berdampak yang tidak baik. Bahkan bisa menjadi memancing emosi para honorer yang sudah terlanjur gembira hingga bertinda anarkis. “Saya rasa saat ini para honorer sudah mengcopy nama-nama yang lulus itu dari internet, jika nantinya ternyata ada perubahan, bisa menimbulkan konflik,” kata Susman. Sementara itu, salah satu honorer yang namanya sudah dinyatakan lulus di situs resmi MenPAN RB itu, namun enggan disebutkan namanya, mengaku sudah mendapat foto copy pengumuman itu. Dia mengaku, bersama teman-temannya yang yang juga sama-sama namanya sudah tertulis siap melawan, jika ternyata BKD BS mengubah nama mereka saat mengumumkan nama-nama yang lulus nanti. Sebab para honorer ini yakin jika situs resmi MenPAN RB ini sudah sah dan resmi serta bukan hasil rekayasa. “Jangan coba-coba bermain-main, jika nama kami dicoret dan diganti, pasti kami lakukan aksi,” ancamnya yang juga mengaku saat ini dirinya dan teman-temannya sudah mulai menyusun strategi jika ternyata nanti BKD BS merubah nama mereka dan menyatakan mereka tidak lulus. Sebelumnya Kepala BKD BS, Ahmat Waif SPd MM belum mengakui sebanyak 184 nama-nama honorer BS yang dinyatakan lulus pada situs resmi MenPAN RB beberapa waktu lalu, dengan alasan pengumuman itu belum bisa dipertanggungjawabkan lantaran belum ada tandatangan menteri MenPAN RB serta Bupati BS.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: