Empat Zat Berbahaya Perhatian BPOM

Empat Zat Berbahaya Perhatian BPOM

\"3\"BENGKULU, BE- Balai Pengawas Obat dan Makanan Provinsi Bengkulu, kemarin melakukan peninjauan terhadap Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) di Kota Bengkulu. Ada empat  zat berbahaya yang kerap ditemukan dalam jajan anak sekolah dan menjadi perhatian serius BPOM. Bahan kimia itu meliputi  zat pewarna Rhodamin B, Boraks, Formalin dan Methanyl Yellow. Survey perdana diawal tahun 2014 ini, sedikitnya dilakukan di 3 sekolah, yakni SDN 1, SDN 24 dan SDN 11 semuanya berada dalam kota Bengkulu. Kepala BPOM Bengkulu, Kepala BPOM Bengkulu, Zulkifli Apt melalui kasi sertifikasi layanan informasi konsumen (Serlik) Sasra Apt, menuturkan hasil survey di tiga lokasi yakni SDN 1, SDN 24 dan SDN 11 dinyatakan pangan jajan anak sekolah dinyatakan memenuhi syarat sehat. \"Dari 16 sample yang diambil semuanya memenuhi syarat, \" ungkap Zulkifli. Sasaran pertama yang di Sidak SDN 1 Kota Bengkulu. Tim BPOM tiba dilokasi sekitar pukul 09.00 WIB dengan menggunakan lab BPOM. Dilokasi itu anak-anak langsung mengerumuni Mobnas Lab mini BPOM, yang didalamnya disertakan perangkat pemutar film. Seraya  tim mengambil sampel makanan, anak-anak ini disajikan tontonan. Riuh dan berdesakan, para pelajar dengan rasa penasaran mendekati lab mini itu. Tim dengan cekatan meracik sample makanan dengan mencampurkan cairkan zat berbahaya itu. Hasilnya tidak ada perubahan warna  pada cairan tersebut. Berikutnya pengecekan dilanjutkan ke SDN 24 dan SDN 11. Di dua sekolah ini juga tidak ditemukan panganan mengandung zat berbahaya. Tidak ditemukan zat berbahaya itu, menunjukkan tingkat keamanan pangan yang dijajakan di kantin sekolah mengalami peningkatan keamanannya. Artinya kesadaran pedagang  untuk menjajakan pangan sehat sudah tinggi. Mereka tidak lagi menggunakan zat berbahaya tersebut. \"Tren keamanan pjas setiap tahun menunjukkan peningkatan,\" katanya. Walau aman, BPOM tetap fokus dalam pengawasan PJAS di sejumlah sekolah, tidak hanya di kota Bengkulu namun dilakukan ditingkat daerah. Dengan begitu gerakan menuju PJAS yang aman, bermutu, dan bergizi dapat terwujud. (247) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: