UMB Lantik Pejabat Baru
BENGKULU, BE - Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), Dr Khairil MPd kemarin, melantik 33 pejabat struktural dan 29 wakil Dekan untuk periode 2014 - 2018. Pelantikan dilaksanakan di gedung kampus III UMB. Sebelum dilantik para pejabat baru tersebut membaca fakta integritas. Setelah itu, dilakukan pengambilan sumpah juga dipimpin langsung oleh Rektor UMB, Dr Khairil MPd. Dalam sambutannya, Khairil menyampaikan fakta integritas tersebut tidak hanya untuk dibaca, namun untuk dilaksanakan. \"Fakta integritas yang dibaca tadi merupakan bentuk komitmen yang harus dipenuhi,\" sampainya. Dia juga menerangkan, jabatan struktural dan wakil dekan bukanlah jabatan karir dan pasti akan berakhir. Sementara jabatan sebenarnya, dikatakannya adalah jabatan fungsional. \"Tugas fungsional kita memberikan kontribusi. Dengan posisi kerja apapun, kita harus mampu bekerja dengan baik,\" ujarnya. Dia melanjutkan, restruktur organisasi kali ini bentuk untuk meningkatkan kualitas. Karena, disampaikannya, masih ada beberapa pejabat struktural yang makan gaji buta dan tidak memberikan konstribusi, baik untuk kampus maupun untuk perserikatan Muhammadiyah. \"Saya berharap, para pejabat yang baru dilantik bisa memahami tugas dan fungsi lembaganya masing-masing,\" imbuhnya. Dia berharap para pejabat yang baru dilantik bisa maksimal dalam bekerja serta meningkatkan kapasitas dan kemampuan profesional. Dia menyampaikan, setiap pejabat UMB harus terus kuliah untuk bisa meningkatkan kualitas keilmuan. \"Kualitas perguruan tinggi tidak diukur dari jumlah lulusan, tapi dari produk penelitian dan kualitas keilmuan para SDM nya,\" tambahnya. Acara yang dimulai pada pukul 10.00 WIB tersebut, dimulai dengan penyampaian kultum atau tausyiah oleh Ketua Balai Pengkajian dan Pengamalan Islam (BP2I) UMB, Drs Yohalin MA. Dalam penyampaiannya, dia mengajak para pejabat yang sudah diberhentikan secara hormat untuk bersyukur karena sudah purna tugas dan diselamatkan Allah. \"Demikian juga para pejabat yang baru dilantik, semoga bisa amanah dan niatkan hanya karena Allah,\" sampainya. Dia berharap para pejabat struktural tersebut mempunyai rasa malu jika tak mampu menjalankan amanah. Dia mencontohkan, di Jepang, seorang yang tidak mamu menjalankan amanah rela untuk bunuh diri. \"Semoga kita semua bisa menjalankan amanah kita dan berniat hanya untuk Allah saja,\" pungkasnya. (cw5)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: