Tim Kemendagri Cek Lembak
CURUP, BE - Tim Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) rencananya akan turun ke Kabupaten Rejang Lebong. Tim yang akan melakukan kunjungan kerja selama tiga hari (1-16 Februari) ini akan meninjau langsung kondisi calon kabupaten pemekaran Lembak. Mereka berjumlah 4 orang yang diketuai Turman Situmorang SH. Kabag Pemerintahan Pemkab Rejang Lebong, Sinkarnaen, mengungkapkan pihaknya telah mendapatkan informasi terkait kendatangan tim pusat ke kawasan Lembak. \"Mereka melakukan survei lapangan untuk mencocokan berkas yang disampaikan dengan kondisi riil di lapangan,\"paparnya. Hal tersebut, kata Kabag pemerintahan sesuai dengan PP nomor 78 tahun 2007 tentang Pemekaran Daerah. Tim Kemendagri ini akan didampingi Pemprov Bengkulu, Pemkab RL termasuk Presidium Lembak. Sementara itu Dewan Pembina Presidium Lembak Ir Surya Gani MM Msi mengaku pihaknya telah mempersiapkan kedatangan tim pusat tersebut. Kunjungan akan difokuskan di lapangan pasar Kecamatan Padang Ulak Tanding. Rencananya, tim tersebut akan memverifikasi data dari proposal yang telah diajukan.\"Tim pusat ingin melihat kesiapan Kabupaten Lembak untuk dimekarkan. Mereka juga ingin mengecek apakah rencana pemekaran ini merupakan aspirasi dari masyarakat Lembak sepenuhnya. Begitu juga dengan mengecek data potensi sumber daya alam untuk menopang perekonomian Kabupaten Lembak nantinya,\" tuturnya. Polda Merespon Di bagian lain, keresahan ribuan guru di Rejang Lebong akibat maraknya aksi perampokan di kawasan Binduriang direspon Polda Bengkulu. Diungkapkan Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Hery Wiyanto SH, pihaknya segera menindaklajuti kasus yang terjadi di wilayah calon Kabupaten Lembak tersebut. Polda pun berjanji mengamankan kawasan tersebut agar guru bekerja tidak takut dirampok. \"Kita sudah mendengar kabar itu. Dari Polda segera menyiapkan tim untuk mengamankan wilayah itu,\" kata Hery. Menurutnya, untuk sementara ini polres setempat untuk sementara mengamankan daerah tersebut. Sehingga bisa tindak kejahatan kian berkuarang dan kenyamanan dari guru tersebut tercapai. \"Kalau memang Polres tidak bisa menangani lagi maka tim Polda sendiri yang akan turun langsung dan mengevaluasi wilayah di sana,\" uajrnya. Ia mengimbau para guru agar jangan takut, karena kepolisian akan bekerja ektra. Apalagi memang kasus perampokan di kawasan tersebut sudah berulang-ulang. \"Memang di wilayah tersebut sering terjadi tindak pindana, maka polisi akan extra kuat untuk menanganinya,\" tutupnya. (cw3/009/cw1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: