2 Orang Pelajar “Ngelem” Disanksi
BENTENG, BE- Kepala Kamenag Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), H. Drs. Ajamalus, MH mengatakan akan memberikan sanksi tegas terhadap kedua pelajar MTs Negeri 1 Taba Penanjung berinsial, Rs (13) dan Eg (13) warga Kecamatan Taba Penanjung kepergok oleh anggota polisi dari Polsek Taba Penanjung, saat tengah mengisap lem atau \"ngelem\". Soalnya, selain telah mencoreng nama baik sekolah, juga bertujuan untuk membuat efek jera bagi pelajar lain untuk tidak ikut - ikutan hal yang salah dan dapat menjerumuskan pelajar itu sendiri. \"Kedua pelajar itu, pasti akan kita berikan sanksi,\" ungkapnya. Menurutnya, hanya saja untuk sanksi apa akan diberikan kepada kedua pelajar itu masih akan dibicarakan lebih lanjut. Dengan mengumpulkan dan memanggil kedua orang tuanya dan kepala madrasah. Sehingga, sanksi akan dijatuhkan kepada pelajar itu akan lebih pantas dan tidak merugikan. Baik itu, kedua pelajar itu, orang tua dan sekolahnya. \"Untuk sanksi yang akan dijatuhkan masih akan kita bicarakan lebih lanjut,\" katanya. Dijelaskannya, agar kejadian serupa tidak terulang kembali kepada siswanya. Pihaknya, berencana akan melakukan sosialisasi keseluruh sekolah madrasah agar pelajarnya tidak ada mengkonsumsi lem aibon tersebut. Selain itu, juga akan diberikan penekanan kepada kepala madrasah untuk lebih ketat lagi didalam memantau anak didiknya agar tidak terjerumus dari tindakan yang dapat membahayakan pelajar itu sendiri. \"Tampaknya, memang perlu kita sosialisasikan kepada sekolah madrasah agar tidak mengkonsumsi lem aibon tersebut,\" jelasnya. Ia menambahkan, didalam melakukan sosialisasi nantinya kepada seluruh sekolah madrasah di Benteng ini. Pihaknya, akan menggandeng dinas dan instansi terkait. Seperti, dinas kesehatan yang dapat menerangkan bahaya jika mengisap lem aibon tersebut. Sehingga, sosialisasi yang dilakukan oleh pihaknya akan tepat sasaran dan bermanfaat serta dapat mengantisipasi pelajar \"ngelem\" tersebut. \"Harapan kita, dengan dilakukan sosialisasi nanti, dapat menekan pelajar yang mengkonsumsi lem tersebut,\" tambahnya.(111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: