Hatta Yakin Indonesia Segera Kembali Jaya
Reporter:
Rajman Azhar|
Editor:
Rajman Azhar|
Sabtu 24-11-2012,22:30 WIB
BANDUNG - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa merasa yakin Indonesia bisa menjadi satu dari tujuh negara maju di dunia pada 2025 mendatang. Hatta mendasarkan keyakinannya itu pada pertumbuhan ekonomi nasional yang terus meningkat.
Berbicara pada sarasehan kebangsaan bertema \"Menuju Era Baru Nasionalisme Ekonomi Indonesia\" di Bandung, Sabtu (24/11), Hatta mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional pada Triwulan II 2012 mencapai 6,4 persen. Angka itu naik 0,1 persen dibanding periode sama pada 2011 yang hanya 6,3 persen.
\"Pemerintah juga sangat optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia 2013 mendatang dapat mencapai 6,8 persen,\" katanya.
Hatta menambahkan, Indonesia merupakan satu di antara tiga negara selain China dan India yang mampu menjaga pertumbuhan positif di tengah ancaman krisis global pada 2008 lalu. Selain itu, Indonesia juga menjadi satu-satunya negara ASEAN yang tergabung dalam kelompok 20 negara dengan status ekonomi maju dan ekonomi baru sedang bangkit (G20).
Karenanya dalam sarasehan yang digelar Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) itu Hatta mengaku optimistis Indonesia akan mencapai era keemasannya. Baginya, kejayaan Indonesia bukan angan-angan semata karena kerajaan-kerajaan di Nusantara seperti Sriwijaya dan Majapahit pernah berjaya.
\"Saya yakin ini merupakan siklus tujuh abad. Pada abad ke-7, Nusantara berjaya di bawah kendali kerajaan Sriwijaya. Kemudian pada abad ke-14, Kerajaan Majapahit berada pada masa-masa keemasannya yang tak hanya berjaya ke seluruh Nusantara, tapi juga hingga ke belahan dunia lain. Dan kini Indonesia memasuki tujuh abad berikutnya, yakni abad ke-21. Kini saatnya Indonesia kembali berjaya,\" katanya.
Namun untuk dapat mewujudkannya, lanjut Hatta, diperlukan kepedulian semua elemen bangsa untuk menyukseskan transformasi di bidang ekonomi. \"Tapi jangan juga hanya mengejar pertumbuhan semata. Karena itu akan menimbulkan kesenjangan dan menciptakan problematik sosial,\" katanya.(gir/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: