Biaya Nyalon Kades Rp 20 Juta

Biaya Nyalon Kades Rp 20 Juta

TAP, BE - bupati Bengkulu Utara (BU) Dr Ir H M Imron Rosyadi MM MSi dalam peresmian kantor dan HUT ke-1 Kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP) kemarin (4/2), mengaku kecewa terhadap masyarakat dan panitia kecamatan. Pasalnya, sebelum peresmian kantor tersebut, di Desa Alun Dua dan Tanjung Agung tidak ada warga yang ingin mendaftar calon Kades. Selama ini jabatan Kades diisi pejabat pelaksana harian (Plh). Menyikapi masalah tersebut, bupati mempertanyakan soal ribuan warga yang ada di dua desa tersebut tidak mau mendaftar sebagai Kades. Setelah ditelusuri, baru terungkap, dikarenakan untuk pendaftaran menjadi kades tersebut harus membayar hingga puluhan juta. \"Kalau mendaftar jadi kades sampai bayar puluhan juta itu, siapa yang mau daftar. Wajar saja tidak ada yang mau jadi kades, ternyata ini masalahnya. Cobalah panitia itu berpikir, jangan asal saja sampai seperti itu. Saya heran sebelumnya kenapa tidak ada yang mau mendaftar jadi kades, dan ini saya telusuri, ternyata ini problemnya,\" kata bupati. Bupati Imron mengatakan, kedapannya supaya hal seperti tersebut tidak terjadi lagi. Karena untuk mendaftar menjadi kades itu tidak harus dipungut biaya sampai Rp 20 juta. Dengan adanya pembayaran pendaftaran kades mencapai puluhan juta itu, dan sudah diketahui bupati, maka kemarin dua desa tersebut sudah memiliki Kades yang dilantik langsung oleh bupati BU. Sebelumnya melalui pemilihan yakni Kades Alun Dua dijabat oleh Toto Hermanto, dan Kades Tanjung Agung dijabat oleh Sukanto. \"Panitia pemilihan kades itu, hendaknya berpikir masa penaftaran kades sampai bayar Rp 20 juta. Saya harapkan ini tidak terjadi lagi. Tolong Asisten I evaluasi itu, kalau tidak saya telusuri dan tahu adanya pungli ini, mungkin sampai kapan pun tidak ada yang mau jadi kades didua desa ini,\" sesalnya. Mendapat perintah bupati itu, Asisten I Pemkab BU, Emdan Joni SH MM mengatakan, dengan adanya pungutan yang mencapai puluhan juta itu, memang sudah tidak wajar lagi, sehingga melalui asisten I mengatakan akan segera melakukan pemanggilan terhadap camat dan memberikan surat teguran kepada camat untuk segera melakukan evaluasi. yang seharusnya pendaftaran kades itu panitia hanya merincikan anggaran untuk pendaftaran sesuai dengan jumlah pemilih kades untuk pembuatan kertas suara, penyewaan tenda dan kursi, konsumsi panitia, serta perlengkapan lainnya yang memang dibutuhkan dalam pemilihan kades (Pildes). \"Saya akan tegur semua camat dan menyurati camat Se BU, meski ini terjadi dikecamatan TAP saja, tapi semuanya akan saya surati, harusnya panitia itu merincikan pendaftaran melalui kebutuhan dalam pemilihan saja, dan ini tidak bisa dibiarkan,\" jelas Emdan. (117)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: