Batik Besurek Atiq Beragam Corak dan Model

Batik Besurek Atiq Beragam Corak dan Model

\"DSC01965\"RATU SAMBAN, Bengkulu Ekspress - Batik Basurek Atiq menjual berbagai jenis Batik Basurek khas Bengkulu, serta menerima jahitan pakaian pria dan wanita. Batik Besurek Atiq terletak di Jalan Soekarno Hatta No. 50, RT. 1/1, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Ratu Samban, Bengkulu. Sebagai design fashionnya adalah Atiqah Opet pemilik Batik Besurek Atiq sendiri.

Wanita muda ini, juga adalah pengurus Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional) yang dipimpin oleh Ibu Walikota. “Motif Batik Besurek, tidak banyak, hanya ada dua macam, yaitu Kaligrafi dan Bunga Rafflesia. Yang membedakan adalah corak, warna, jenis bahan, proses pembuatan, harga dan kualitas.

\"Bahan Batik Besurek ada beberapa macam antara lain kain katun, bahan dobi, santun baby atau semi sutra, sutra, tuis, dan APBM sutra tenun. Bahan, obat dan lilinnya kita ambil langsung dari Jakarta.” Terangnya.

Batik Besurek Atiq memiliki tempat pembuatan batik di Daerah Simpang Kandis, Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu. Di sana, dilakukan kegiatan proses pembuatan batik. Prosesnya tidak jauh berbeda dengan proses pembuatan Batik Jawa, mulai dari melukis dengan pensil, mengecap bahan, dicating, diberi warna, kemudian dicating lagi atau dililin, diwarnai lagi dan terakhir diberi obat agar motif batiknya tidak luntur. Proses pembuatannya bisa memakan waktu sampai 1 minggu.\" Atiq menjelaskan.

Batik Besurek Atiq saat ini memiliki 15 orang karyawan untuk pengrajin batik dan 5 orang karyawan sebagai penjahitnya. Batik Besurek yang ada, beraneka macam model. Mulai dari baju, bahan, kain, peci, syal, sarung, sampai dompet. “Mengenai harga, kita bandrol mulai Rp 70 ribu untuk bahan dengan panjang 2 meteran sampai Rp 2 juta untuk batik tulis dengan bahan sutra. Untuk bajunya, kita bandrol mulai dari Rp 140 ribu sampai Rp. 600 ribu,” Tambahnya.

Usaha Batik Besurek Atiqnya ini, adalah warisan dari mamanya. Mamanya adalah salah satu yang mengembangkan usaha Batik Besurek. Sekarang ia telah memiliki 2 tempat usaha batik, yaitu Batik Besurek Asufi dan Batik Besurek Atiq. Bersama Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Provinsi, ia sering mengikuti pameran ke luar kota bahkan pernah sampai ke Paris.

“Mama, pada tahun 90-an lalu, membuat ketakutan orang memakai batik karena takut luntur menjadi bagus dan membuat orang tertarik untuk memakai batik ini. Sewaktu masih sekolah Taman Kanak-kanak, saya sering diajak mama melihat-lihat pameran batik. Sehingga timbul kecintaan dan menekuni usaha ini sampai sekarang. Saya berharap, Batik Besurek, semakin dikenal di luar kota, dengan bantuan terus-menerus promosi dari pemerintah,” kata Atiq. (cik13).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: