Pembangunan Jalan Harus Dituntaskan
JALAN Desa Tanjung Aur (Ek BRT) Kecamatan Maje merupakan jalan sentral produksi, mengingat Desa tersebut penghasil Kopi terbesar dibanding desa lainya, luas kebun kopi didesa tersebut mencapai 400 hektar. Namun dengan komiditi terbesar itu jalan yang tidak mendukung, oleh karena itu pihak desa mengharapkan pemerintah membangun jalan sentral produksi tersebut diabngun jangan setengah-setengah.
Seperti terliah saat ini justru bangunan tersebut hanya disiram dengan koral yang besar, besar sepanjangn 6 KM, sedangkan jalan sepanjang 3 KM sudah ditumbuhi rumputan. Pihaknya minta pemkab membangun jalan tersebut harus tuntas.
\"Namun demikian hampir tiap bulan warga desa selalu membersihkan lokasi tesrebut, namun sayangnya jalan tersebut sudah banyak hancur lantaran koral tidak dipadatkan. Sehingga ada hujan koral hilang sendirinya terbawa arus,\" jelas Kepala Desa Tanjung Aur Kecamatan Maje Tusiran, kemarin.
Dikatakanya, Pihaknya mengharpakn pembangunan jalan setidaknya pembukaan dan pengerasan sehingga memudahkan, roda 2 bisa berjalan normal. bukan hanya roda 2 namun roda 4 jika bisa melalui jalan tersebut. sudah bertahun-tahun sejak Bengkulu selatan, jalan desa ini belum mendapat perhatian. walupun pemkab Kaur sudah mebangun 3 KM jalan namun belum menyentuh warga.
karen dari jalan Negara menuju Desa tanjung aur mencapai 18 KM. oleh karena itu pembangunanya minta segera dilaksanakan,\" Kita minta walapun bangunan itu sudah dilaskanakan setidaknya ada perawatanya, namun yang kita ketahui belum maksimal,\" jelasnya.(823)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: