Aset Perbankan Bengkulu Tumbuh 16,08 %

Aset Perbankan Bengkulu Tumbuh 16,08 %

BENGKULU, BE- Meskipun kondisi ekonomi Bengkulu yang kurang stabil pada tahun 2013 lalu, namun tidak mempengaruhi perkembangan perbankan yang ada di Bengkulu. Hal ini dilihat dari terus tumbuhnya perbankan di Bengkulu dengan aset saat ini sebesar Rp 13,232 triliun. \"Dibandingkan dengan tahun 2012 lalu, pada tahun 2013 kemarin aset perbankan di Bengkulu mengalami pertumbuhan sebesar 16,08 persen,\" ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Yuwono. Pada akhir tahun 2012 lalu total aset yang dimiliki perbankan di Bengkulu adalah sebesar Rp 11,399 triliun. Sedangkan pada akhir tahun 2013 total aset yang dibukukan oleh perbankan di Bengkulu adalah sebesar Rp 13, 232 triliun. Dilihat dari penghimpunan dana pihak ketiga, pada tahun 2013 lalu total dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun perbankan di Bengkulu sebesar Rp 7,679 triliun atau tumbuh sebesar 4,23 persen jika dibandingkan dengan akhir tahun 2012 sebesar Rp 7,367 triliun. \"Pada tahun 2013 lalu seperti tahun sulit untuk menghimpun dana pihak ketiga. Hal ini bisa dilihat dari perlambatan pertumbuhan yang terjadi pada penghimpunan DPK tersebut, karena pada tahun 2011 penghimpunan DPK sebesar Rp 5, 187 triliun sedangkan pada tahun 2012 menjadi Rp 7,367 triliun,\" tambah Yuwono. Menurutnya, melambatnya penghimpunan dana pihak ketiga yang dilakukan perbankan tersebut, tidak terlepas dari kondisi ekonomi Bengkulu terutama tingginya inflasi yang terjadi di Bengkulu. Tingginya Inflasi tersebut membuat masyarakat kesulitan untuk menabung, karena mereka akan lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan mereka terlebih dahulu. Sementara itu, dilihat dari penyaluran kredit yang dilakukan perbankan di Bengkulu, pada tahun 2013 total kredit yang berhasil disalurkan sebesar Rp 11,288 triliun atau tumbuh sebesar  20,60 persen, dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 9, 360  triliun. Penyaluran kredit yang dilakukan perbankan di Bengkulu tersebut tumbuh dengan pesat dibandingkan dengan penghimpunan dana pihak ketiga. Hal tersebut menandakan Bengkulu masih menjadi lokasi yang stategis untuk menyalurkan kredit dan juga menandakan masih tumbuhnya ekonomi di Bengkulu. \"Meskipun dana pihak ketiga yang dihimpun melambat, namun penyaluran kredit masih sangat pesat, dan sebagin kredit yang disalurkan perbankan di Bengkulu masih didroping dari kantor pusat,\" papar Yuwono.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: