Bunuh Diri Demi Donorkan Ginjal untuk Kakak

Bunuh Diri Demi Donorkan Ginjal untuk Kakak

SEORANG remaja di Tiongkok melakukan aksi heroik demi menyelamatkan saudara kandungnya. Gao Hongtao, remaja di Funan, Provinsi Anhui, Tiongkok, rela bunuh diri demi mendonasikan ginjalnya untuk kakak kandungnya, Gao Honghui.

Kisahnya menyentuh hati itu dimulai ketika kakak beradik dari keluarga petani tersebut didiagnosis mengalami gagal ginjal pada Juni 2010, saat keduanya berada di bangku sekolah menengah atas. Sejak vonis dokter itu, Honghui (20) dan Hongtao (18) harus menjalani cuci ginjal 3 kali dalam seminggu.

Seperti diberitakan China Daily belum lama ini, rutinitas cuci darah membuat keluarga petani itu merogoh RMB 1500 atau sekitar Rp 3 juta setiap minggunya. Akhirnya, traktor untuk bertani pun dijual demi membiayai pengobatan Honghui dan Hongtao.

Selain itu, keduanya juga mendapat donasi lebih dari RMB 100 ribu. Namun, tetap saja uang itu tak cukup untuk membiayai pengobatan Honghui dan Hongtai.

Orang tua Hongtao sebenarnya sudah berupaya mendonorkan ginjalnya. Sayang, upaya itu gagal karena ginjalnya dianggap tidak cocok untuk ditransplansikan ke Hongtao maupun Honghui. Karenanya, keduanya harus mengunggu donasi ginjal yang cocok sembari terus menjalani cuci darah yang menelan banyak biaya.

Hingga suatu ketika pada 22 Juli 2011, Hongtao memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menenggak pestisida. Ia meninggalkan sebuah catatan yang ditulis sebelum meminum obat pembunuh serangga itu.

\"Setelah kami berdua membuat kalian susah, aku berharap kalian bisa konsentrasi ke kakak (Honghui, red) dan menyelamatkan hidupnya. Saat dia bisa bertahan sebagaimana aku tahu dia menginginkannya, saya hanya ingin dia bilang ke saya bahwa saya berhasil, dan itu sudah membuat saya puas,\" tulis Hongtao.

Pada 17 Desember 2013 lalu, Honghui menerima transplantasi ginjal bekas adiknya yang bunuh diri. Dan ternyata, kini Honghui sudah sembuh, seperti halnya harapan sang adik dalam suratnya saat meninggal.  \"Kakak, saat kamu sembuh, tolong beritahu saya dan itu sudah cukup buatku,\" tulis Hongtao sebelum mengakhiri hidupnya.(ara/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: