Dipecat, Pasek Melawan
JAKARTA - Pemecatan anggota Komisi IX dari Fraksi Demokrat Gede Pasek Suardika sebagai anggota dewan diduga akibat kedekatannya dengan Anas Urbaningrum. Legislator asal Bali ini memang dikenal sebagai sahabat setia Anas.
Namun, Pasek tidak terima jika kedekatannya dengan Anas dijadikan alasan. Pasalnya, tidak ada satu pun peraturan di Partai Demokrat yang melarang hal tersebut.
\"Selama ini tidak ada aturan dan arahan bahwa saya tidak boleh berteman dengan Anas. Kalau memang itu dipakai alasan, sangat naif sekali ya,\" ujarnya di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (17/1).
Pasek malah menyindir anggota Fraksi Demokrat lainnya yang getol menyerang Anas dan mengaku-mengaku sebagai orang dekat Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
\"Coba lihat kinerja saya di DPR. Mana yang lebih aktif, saya atau teman-teman yang dekat dengan beliau (SBY). Cara ukurnya harus jelas, jangan dari mulut saja,\" tegasnya.
Ia juga tidak merasa melakukan pelanggaran lainnya yang layak dijadikan alasan pemecatan. Mantan Ketua Komisi III DPR ini mengatakan, selama ini dirinya telah bersikap loyal kepada fraksi dan partai termasuk menaati setiap butir pakta integritas.
Karenanya, ia menantang Partai Demokrat untuk buka-bukaan mengenai dosa-dosanya.
\"Saya tidak terlibat dalam kasus SKK Migas, dan saya tidak terlibat di kasus videotron. Saya tidak berkolusi dan korupsi. Soal nepotisme, saya tidak maju lagi jadi caleg, soalnya istri saya nyaleg di DPR. Kalau dibilang melanggar integritas, saya sangat terganggu, dan saya tertarik juga ingin menguji,\" paparnya.
Ditegaskan Pasek, UU MD3 jelas mengatur alasan-alasan pemecatan anggota DPR. Jika Demokrat tidak bisa membuktikan dirinya melanggar ketentuan tersebut, Pasek tidak akan segan mengambil langkah hukum.
\"Setelah saya pegang suratnya, segera saya akan ambil sikapnya,\" tandas pria asal Bali ini. (dil/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: