Komitmen Pemkot Dipertanyakan

Komitmen Pemkot Dipertanyakan

BENGKULU, BE - Penyebaran HIV/Aids di Kota Bengkulu semakin meresahkan.  Data terbaru sebanyak 49 orang yang ada di Kota Bengkulu dan Kabupaten Rejang Lebong telah terjangkit virus mematikan ini. Dari jumlah tersebut, diantaranya ada yang merupakan anggota Polri dan PNS. \"Dan penyebarannya terus terjadi.  Kalau tidak segera diidentifikasi, bisa jadi setiap hari akan selalu ada yang terkena.  Data ini baru di Kota Bengkulu dan Kabupaten Rejang Lebong.   Kita belum tahu di daerah lain karena identifikasi kita belum bisa dilakukan secara menyeluruh,\" kata Koordinator Lapangan (Korlap) Kantong Informasi Pemberdayaan Kesehatan Adiksi (Kipas) Bengkulu, Rinto Harahap, kemarin. Ia menyayangkan tidak jelasnya komitmen Pemerintah Kota yang akan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh pegawainya. Padahal, menurut dia, pemeriksaan ini penting sebagai salah satu langkah menekan penyebaran HIV/Aids.  \"Kita tidak tahu kemana virus ini sudah menyebar. Karena virus ini bekerja secara efektif membuat lumpuh daya tahan tubuh setelah melewati proses 3 sampai 5 tahun.  Bisa jadi misalnya kita menolong orang kecelakaan. Saat itu darahnya menyentuh bagian kulit kita yang terluka. Maka saat itu virus HIV/Aids ini sudah pindah kepada kita. Makanya sudah benar ketika Pemerintah Kota sempat berjanji akan memeriksa seluruh PNS-nya. Tapi sampai saat ini komitmen tersebut masih belum jelas,\" paparnya. Sejauh ini, bebernya, 49 orang yang sudah positif terinfeksi HIV/Aids terus mereka dampingi. Ia mengimbau kepada warga masyarakat untuk tidak bersikap represif dan anti terhadap para pengidap HIV/Aids. \"Tidak mudah virus ini menular kepada orang lain. Saya sendiri sering makan sepiring bersama dengan mereka. Sikap memusuhi justru akan memperburuk keadaan mereka dan semakin mempercepat penyebaran virus ini. Akan semakin berat bagi mereka untuk melawan mati,\" jelasnya. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu, Drs H Yadi MM menjelaskan, Pemerintah Kota memang belum mengalokasikan anggaran untuk pemeriksaan HIV/Aids kepada seluruh pegawainya pada tahun anggaran 2014 ini. Hanya saja, pihaknya akan meminta kepada Dinas Kesehatan Kota Bengkulu untuk menindaklanjuti masalah ini lebih lanjut. Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota, drg H Edriwan Mansyur MM, menyampaikan, pihaknya tetap akan melaksanakan pemeriksaan massal HIV/Aids tersebut. Hanya saja, anggaran untuk kegiatan tersebut terlebih dahulu akan diusulkan pada APBD Perubahan 2014 nanti. \"Atau bisa jadi formatnya akan dilakukan dengan kerja bersama organisasi internasional,\" demikian kata Edriwan. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: