Rampok Ranjau Paku Kian Marak

Rampok Ranjau Paku Kian Marak

\"IMG-20140115-WA001\"CURUP, BE - Aksi rampok dengan modus tebar paku di jalan lintas Curup-Lubuklinggau kian marak dan semakin meresahkan para pengguna jalan, khususnya kendaraa roda empat.  Pasalnya, hampir setiap malam ada saja pengguna jalan yang menjadi korban kawanan rampok. Menanggapi kondisi tersebut Kapolres Rejang Lebong AKBP Edi Suroso SH melalui Kasubag Humas, AKP Ishak meminta kepada pengguna jalan agar tidak melintas di jalan tersebut pada malam hari.  “Untuk saat ini kita hanya bisa meningkatkan intensitas patroli saja di kawasan Lembak menggunakan kendaraan,” ujar Ishak. Titik tebar ranjau paku oleh pelaku di wilayah calon Kabupaten Lembak tersebut tidak menentu, sehingga menyulitkan pihak kepolisian untuk melakukan penyisiran keberadaan ranjau paku tersebut. “Mereka biasanya menunggu ada atau tidaknya kendaraan roda 4 yang melintas, baik dari arah Lubuklinggau ataupun dari Curup. Jika ada yang melintas, pelaku biasanya memotong laju kendaraan tersebut menggunakan motor, kemudikan menyebar paku ranjau tersebut sambil menunggu di lokasi yang telah diperkirakan ban kendaraan kehabisan udara,\" terang Ishak. Setelah kendaraan korban berhenti, para pelaku kemudian mulai melakukan perampokan dengan cara menjarah harta benda warga pelintas jalan. \"Untuk waktu kerja para pelaku modus ranjau paku ini dilakukan pada malam hari, mulai pukul 21.00 WIB bahkan hingga waktu menjelang Subuh,” ujar Ishak. Hebatnya lagi, para pelaku bahkan berani menyebar paku ranjau saat tengah ada pesta di sepanjang jalan lintas tersebut.  Disaat kendaraan tidak bisa melaju kencang karena kerumunan warga yang menonton hiburan musik.  \"Saat itulah para pelaku menebar paku ranjau. Ketika mobil ban korban kehabisan udara para pelaku mendatangi korban dan melakukan penjarahan,” ujar Ishak. Di sisi lain, Ishak juga menegaskan jika dari hasil identifikasi petugas, pelaku perampokan dengan modus pecah kaca berbeda dengan pelaku perampokan yang kerap melakukan penodongan dan mengambil kendaraan roda 2 milik korban.  “Pelaku yang kerap mengincar kendaraan roda dua dengan pelaku yang beraksi menggunakan modus ranjau paku itu berbeda komplotan. Mereka beraksi secara bergantian,” ujar Ishak. Sebagai upaya antisipasi, Ishak mengimbau warga yang akan melintas agar tidak segan-segan untuk meminta pengawalan anggota kepolisian saat melintas, dengan mendatangi Mapolsek Padang Ulak Tanding (PUT) bagi warga yang akan melintas menuju Curup atau ke Polsek Sindang Kelingi bagi warga yang akan melintas menuju kota Lubuk Linggau.  “Bagi warga yang melintas, kami siapkan fasilitas untuk melakukan pengawalan,” ujar Ishak. Di bagian lain, ungkapan kekesalan terhadap kondisi keamanan diungkapkan Rudi (45) salah seorang sopir travel asal Palembang, yang mengaku harus membekali diri dengan senjata tajam saat melintas di jalan lintas Curup-Lubuklinggau. \"Kita tidak bisa punya pilihan, namanya kita kerja ini ada target tidak bisa nunggu kondisi aman. Kami bawa senjata tajam, jika memang terancam kami terpaksa gunakan karena ini sudah meresahkan,\" sesalnya. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: