Rel KA Dibangun Swasta Murni

Rel KA Dibangun Swasta Murni

BENGKULU, BE - Pembangunan rel Kereta Api (KA) Bengkulu - Muara Enim sepanjang 127 Km dilakukan oleh pihak swasta murni  dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp 30 triliun.  Ini terungkap dalam pertemuan yang digelar Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah bersama inisiator PT Mandela dan calon investor PT Posco asal Korea, di Balai Raya, kemarin. Dalam kesempatan itu, Presiden Director PT Mandela Dr Djoko Soedibyo mengungkapkan, pihaknya hanya memfasilitasi investor asing untuk membangun rel Kereta Api tersebut. Dan dalam tahun ini pihaknya mulai melaksanakan lelang untuk mencari investor yang bersedia membangun rel KA tersebut. \"Lelang akan segara dilaksanakan dan selesai paling lambat 6 bulan ke depan, karena sudah tidak ada masalah lagi,\" ungkap Djoko. Menurutnya, sejauh ini sudah ada beberapa pihak asing yang menyatakan ikut dalam lelang tersebut, seperti investor asal Korea, China dan India. \"Pembangunan dan pembelian kereta apinya sama sekali tidak menggunakan APBD atau pun APBN, semua ditanggung oleh pihak investor. Pemerintah daerah hanya membantu membebaskan lahan yang dilalui rel tersebut secara administrasi. Dari pembebasan lahan tersebut, pihak investor akan memberikan  fee sebesar 20- 25 persen dari keuntungan yang diperolehnya kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu,\" ungkapnya. Sementara itu, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah berharap investor asing itu serius membangun proyek tersebut, karena menurutnya masyarakat Provinsi Bengkulu dan Sumsel sudah tidak sabar menanti hadirnya kereta api itu. \"Diharapkan lebih cepat karena masyarakat sudah menunggu. Kami sangat mendukung, karena denga adanya rel KA itu akan mempercepat pertumbuhan ekonomi Bengkulu,\" ujarnya. Ia juga menyatakan, mengenai pembebasan tidak ada masalah lagi. Karena semua masyarakat mendukung dan bersedia memberikan lahannya untuk  lokasi rel kereta api, asalkan ada ganti rugi. \"Kalau tidak ada ganti rugi, kemungkinan masyarakat akan menolak,\" imbuhnya. Selain itu, Junaidi menegaskan, jikapun pihak investor asing belum ada yang serius, namun pembangunan rel kereta api tersebut akan tetap dilakukan oleh BUMN perkereta-apian Indonesia. Karena ia sendiri sudah menceritakan perihal tersebut kepada Menteri BUMN, Dahlan Iskan. \"Saat saya ceritakan, pak Dahlan langsung menelepon Dirut PT KA. Dan beliau menyatakan siap membangun rel lengkap dengan kereta apinya bila pihak investor dari asing ini tidak kejelasan,\" ungkapnya. Di bagian lain, Asisten II Pemprov, Ir Edy Waluyo SH MSi mengatakan, nantinya kereta api tersebut untuk sementara waktu hanya fokus mengangkut batubara dari Sumsel, Muara Enim, Kepahiang dam Bengkulu Tengah menuju ke pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Untuk melakukan hal tersebut, semua pertambangan batubara yang ada di wilayah itu akan mengikatkan diri dalam bentuk MoU dengan pemilik rel dan kereta api.  \"Saat ini Sumsel  terus mendesak kita, karena mereka sudah lama menunggu dan sudah siap membantu proses pembebasan lahan yang ada Provinsi Sumsel,\" terang mantan Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu ini.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: