Google Mengingatkan Ilmuwan Gorila yang Dibunuh Sadis
GOOGLE tak pernah kehilangan ide dalam tampilannya. Kali ini, perusahaan informasi teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu menampilkan gambar gorilla.
Perusahaan yang mengkhususkan diri pada jasa dan produk internet itu menampilkan gambar gorila untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-82, Dian Fossey.
Siapa sebenarnya Dian Fossey? Dia adalah seorang ilmuwan yang ahli zoologi dan etologi. Lahir di San Francisco, Amerika Serikat, 16 Januari 1932, Fossey menghabiskan waktunya untuk mempelajari keluarga gorila selama bertahun-tahun di Rwanda, salah satu negara di Afrika Tengah.
Dalam Wikipedia, Fossey disebut banyak disamakan dengan Jane Goodall yang terkenal oleh penyelidikan tentang simpanse. Sementara di kalangan awam, Dian Fossey dikenal dari film Gorillas in the Mist yang dibintangi oleh Sigourney Weaver.
Fossey mempunyai hubungan yang spesial dengan seekor gorila yang dinamai Digit. Fossey mengenalnya dari kecil dan kesukaan mereka datang dari kedua belah pihak. Suatu ketika pada tahun 1976, Fossey pergi ke dalam hutan untuk mempelajari gorila setelah lama tidak berada di lapangan.
Ilmuwan wanita ini menjadi terkenal ketika fotonya bersama gorila muncul di majalah National Geographic pada tahun 1970. Fossey memanfaatkan hal ini untuk mengumpulkan dana untuk menyelamatkan gorila dari kepunahan.
Pada tanggal 26 Desember 1985, Fossey ditemukan terbunuh secara sadis di rumahnya. Walaupun salah satu dari muridnya ditangkap sebagai tersangka empat tahun kemudian, kematian Fossey tetap menjadi misteri.
Saudara ipar dari bekas presiden Rwanda, Protais Zigiranyirazo, juga disebut-sebut terlibat dalam pembunuhan Fossey. Protais Zigiranyirazo yang menjadi gubernur di provinsi tempat Fossey bekerja, mempunyai kepentingan untuk mengekspoilitasi gorilla. yang sangat ditentang Fossey. (wikipedia/awa/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: