Polemik UKT Menggantung
BENGKULU, BE - Hari Senin (13/1) lalu, para mahasiswa baru Universitas Bengkulu akhirnya diterima oleh Pembantu Rektor 1 Bidang Akademik, yang kini menjabat sebagai Wakil Rektor II, Dr Ir Fachrurrozi MSc. Dalam kesempatan itu, para perwakilan mahasiswa angkatan 2013 tersebut memaparkan beberapa tuntutannya tentang polemi Uang Kuliah Tunggal (UKT), yang dirasa sangat memberatkan orangtua siswa untuk pembayarannya. Sayangnya, masalah ini masih menggantung. Pertemuan itu belum menghasilkan titik temu antara pejabat rektorat dan mahasiswa. Demikian dikatakan salah seorang mahasiswa Agrotek, Yuni, \"Kami mau, biaya kuliah tersebut ditinjau ulang, dari kondisi keuangan mahasiswa dan jumlah saudara juga. Selain itu, kami ingin tahu rincian uang kuliah ini untuk apa saja.\" Yuni menjelaskan, permintaan mereka ditolak oleh rektorat. Pejabat Unib beranggapan, UKT itu peraturan langsung dari pusat. Peninjauan ulang juga mustahil dilakukan. Karena Unib tidak punya cukup sumber daya manusia untuk melakukan hal tersebut. \"Kami kecewa, di Unsri (Universitas Sriwijaya,red), kampusnya mau untuk meninjau ulang pembiyaan UKT, tapi di Unib tidak\" tandasnya. Dalam kesempatan itu, Yuni menerangkan Unib berjanji memberikan prioritas untuk mendapatkan beasiswa bagi mereka yang keberatan dengan UKT. \"Kami bisa memasukkan surat keberatan UKT pada saat pengajuan beasiswa. Dengan surat itu, kami dijanjikan akan diprioritaskan untuk mendapatkan beasiswa\", jelasnya. Sejauh ini, para mahasiswa baru tersebut merasa kurang puas dengan hasil audiensi tersebut. Rencananya mereka akan mengumpulkan kembali aspirasi dari mahasiswa yang lain. \"Kami akan kumpulkan lebih banyak massa. Supaya rektorat tahu kami serius\", tandas Yuni. Sementara itu, Warek II Farulozi mupun pejabat Unib lainnya belum berhasil dikonfirmasi terkait protes siswa menganai UKT tersebut. (cw5)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: