Penekanan Kematian Ibu & Anak Ditingkatkan
BENTENG, BE - Tahun ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) akan maksimal pelayanan kesehatan masyarakat, dalam rangka mencapai target Milenium Development Goal’s (MDG’S), terutama mengatasi ancaman kematian ibu dan anak. Pusat kesehatan masyarakat tersebar di seluruh Kecamatan se-Benteng adalah ujung tombak. Salah -satu cara dengan melakukan penekanan terhadap petugas medis untuk mengatasi persoalan itu. Selain itu, petugas medis untuk melakukan program jemput bola dengan menjemput pasien. \"Tidak ada pilihan selain kita meningkatkan kinerja guna memaksimalkan pelayanan kepda masyarakar,\" ungkap Kepala Dinkes Benteng, I. Putu Sura Artika, MM. Menurut dia, pelayanan kesehatan diterapkan hingga grass root, seperti para petani di pedesaan. Mengatasi hambatan akses pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, khususnya pelayanan kesehatan ibu dan anak. “Indikator keberhasilan kesehatan, target MDG’S menurunkan angka kematian Ibu pada tahun 2015 secara nasional,” ungkapnya. Menurut Putu, masih juga permasalahan yang ditemukan di lapangan, perilaku kaum ibu hamil yang ceroboh sebagai IRT. Mengakibatkan pihak medis menghadapi kesulitan untuk memantau masalah kesehatannya. Bidan desa hendaknya menyadari tugas dan tanggung jawab yang diberikan pemerintah dan dinas terkait agar permasalahan Kesehatan ibu dan anak tetap terkontrol dan terkendali. “Dikerahkan 132 bidan desa yang bertugas di Benteng, dengan harapan dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat di lebih optimal,” terangnya. Ia menambahkan, kesehatan merupakan permasalahan sangat komplek. Penanganannya melalui lintas sektor puskesmas agar menyelesaikan multi program dan menjalin hubungan di tingkat kecamatan dan tingkat desa harus ditingkatkan. Sehingga, program pemerintah pusat ini dapat berhasil hingga ke tingkat daerah, terutama di Bumi Maroba Kite Maju ini. Walaupun akan mengalami kendala, pihaknya tetap akan bekerja keras untuk mewujudkan hal itu. “Jangan hanya merencanakan dan mengevaluasi kegiatan internal, namun dapat melakukan perencanaan terintegrasi,” tutupnya.(111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: