Warga Sandera Mobil Proyek
SBU, BE - Ratusan warga Desa Pengambang Kecamatan Sindang Beliti Ulu, memblokir dan menyandera 3 mobil jenis fuso pengangkut aspal pekerjaan \'\'proyek siluman\'\' di Desa Lawang Agung. Oleh warga, ke-3 fuso tersebut dikempesi bannya, pada Senin malam (13/1) pukul 18 .30 WIB. Pasalnya warga Desa Pengambang kesal dengan mobil pengangkut material jenis aspal tersebut melintas dengan muatan melebihi tonase, sehingga sepanjang jalan dari simpang tiga Desa Karang Baru Kecamatan PUT, diantaranya desa yang dilewati Desa Tanjung Heran, Jabi, Pengambang dan Desa Tanjung Agung Kecamatan SBU, rusak parah. Menurut Kades Pengambang, Kaylani, aksi itu bermula dari perjanjian antara pihak kontraktor proyek menjanjikan kepada warga Desa Pengambang, jalan yang rusak akibat dilalui kendaraan pengangkut material tersebut, akan diperbaiki. Namun ketika warga menanyakan janji tersebut ke pihak pengawas, tidak ada kepastian, sehingga membuat warga kesal dan marah. Sejumlah warga yang berdatangan langsung menyandera mobil pengangkut material dengan mengempeskan bannya. Tidak berselang lama, warga yang lain pun berdatangan dan warga yang melintas pada saat itu pun langsung memblokir jalan. Informasi yang dihimpun Bengkulu Ekpress, penyanderaan mobil tersebut berlangsung dari pukul 18.30 hingga pukul 05.00 WIB dan aksi pemblokiran jalan dan penyanderaan mobil tersebut berlangsung damai tanpa ada yang anarkis hingga pihak proyek selesai memperbaiki jalan yang rusak tersebut. Dan malam itu juga ketiga mobil tersebut dilepas. Camat Sindang Beliti Ulu, Rahman Yuzir membenarkan adanya warga Desa Pengambang yang memblokir jalan tersebut. Alhamdulillah aksi tersebut tidak anarkis,\'\' ujar Camat. (cw1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: