Telkom Incar Rp 100 Miliar dari UKM

Telkom Incar Rp 100 Miliar dari UKM

SURABAYA - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mempercepat pertumbuhan industri skala mikro, kecil dan menengah (UKM) atau small medium enterprise (SME) melalui solusi teknologi informasi. Perusahaan pelat merah itu meluncurkan program SME Indonesia Bisa (SIB).

Direktur Enterprise and Business Telkom Muhammad Awaluddin mengatakan, program ini merupakan pengelolaan 100 Sentra UKM di seluruh Indonesia melalui penyediaan solusi ICT (information & communication & technology) secara mudah, murah dan bermanfaat.

\"Penerapan teknologi informasi ini akan mempermudah para pelaku bisnis SME dalam menjalankan usahanya dan mempercepat mereka untuk bisa go global,\" ujarnya di sela peluncuran program SME Indonesia Bisa di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) Sidoarjo.

Dalam program ini nantinya pelanggan UKM akan mendapatkan layanan ICT lebih komprehensif dan lebih baik namun dengan harga yang lebih kompetitif. Dari 100 sentra UKM yang terpilih, diharapkan 70 persen UKM dapat menikmati layanan berbasis voice danĀ  serta 30 persen memanfaatkan aplikasi hardware dan software.

Telkom akan memperkuat infrastruktur ICT salah satunya dengan melakukan modernisasi jaringan di sentra-sentra UKM seperti di Tanggulangin, Sidoarjo yang menjadi sentra sepatu dan tas di Jatim.

\"Kami akan memodernisasi jaringan salah satunya dengan mengganti jaringan kabel tembaga menjadi fiber optic untuk memperkuat layanan data,\" ujarnya.

Tahun ini, Telkom menargetkan dapat merangkul 500 ribu UKM dan diharapkan dapat menjadi 1 juta UKM di tahun 2015. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan insentif kepada UKM untuk mempromosikan UKM dengan pembuatan website mudah secara gratis. \"Dari program ini kita juga menargetkan revenue Rp 100 miliar,\" tuturnya.

Tiga driver revenue adalah small office home office (SOHO) dan Sentra UKM dengan kontribusi Rp 35 miliar. Business Solution for Community (BSC) memberi sumbangan Rp 20 miliar, serta digital media diharapkan menyumbang Rp 45 miliar.

General Manager Telkom Jatim Tengah Timur M Nasrun Ihsan mengatakan khusus Sidoarjo, selama triwulan pertama 2014 Telkom fokus menggarap sektor industri tas dan koper. Triwulan kedua, mereka menggarap industri batik, sepatu sandal, dan bordir.

Di triwulan ketiga berlanjut ke industri bandeng asap, ikan asap dan ikan asin, sisanya triwulan keempat

\"Kami akan fokus per-triwulan dalam menggarap UKM sesuai skala prioritas dari sisi ukuran dan pemahaman terhadap teknologi informasi,\" kata Nasrun.(dio)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: