Penyerapan DAK Baru 50 Persen
BENGKULU, BE - Hingga saat ini Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dimiliki Pemerintah Kota Bengkulu baru terserap 50 persen atau sebesar Rp 16,072 miliar dari total DAK yang diberikan mencapai Rp 32,144 miliar. Penyerapan tersebut terbilang rendah, mengingat saat ini telah memasuki triwulan ke-4 tahun 2012.
\"Penyerapan ini sangat lambat sekali, semestinya pada akhir Oktober kemarin penyerapannya telah mencapai 75 persen, namun saat ini diperkirakan baru terserap 50 persen,\" kata Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Bengkulu, Syaferi Syarif SH MSi, kemarin. Syaferi menjelaskan DAK turun dalam 3 tahap, yakni tahap pertama sebesar 30 persen dari jumlah total, tahap kedua 45 persen dan tahap ketiga 25 persen.
Namun yang baru terserap oleh Pemda kota adalah tahap pertama sebesar 30 persen, sedangkan tahap kedua masih dalam proses pengerjaan dan diperkirakan baru terserap sekitar 20 persen. Sedangkan tahap ketiga dananya sama sekali belum turun, karena dana tahap kedua belum diserap 100 persen.
\"Persyaratan mencairkan dana DAK ini adalah apabila dana tahap sebelumnya telah terserap semua atau minimal 90 persen, jadi kalau mencapai 90 persen maka dana tahap berikutnya belum bisa dicairkan dari pusat,\" terangnya. Ia mengungkapkan keterlambatan penyarapan DAK tersebut kemungkinan besar dipengaruhi oleh lambannya proses tender atau lelang untuk pengerjaan suatu proyek, mengingat dana DAK tersebut hanya diperuntukkan pembangunan fisik seperti jalan, drainase dan pembangunan lainnya di berbagai SKPD.
\"Saya berharap agar setiap kepala SKPD giat melakukan kegiatannya seperti yang telah di tentukan pada pengesahan APBD 2012, supaya DAK tahun ini terserap dan kembali mendapatkan kucura DAK dari pemerintah pusat pada tahun berikutnya,\" harapnya. Bila dibanding dengan tahun 2011 lalu, DAK tahun 2012 ini mengalami peningkatan dari Rp 27,371 miliar menjadi 32,144 miliar dan penyerapan DAK 2011 pun terbilang tinggi mencapai diatas 90 persen diakhir tahun.
\"Ya kalau penyerapannya bagus dan realisasinya tinggi, maka besar kemungkinan pemerintah pusat akan menambahkan DAK untuk berikutnya, sebaliknya jika penyerapannya kecil tidak menutup kemungkinan akan dikurangi dari jumlah sebelumnya dan yang tidak terserap itu akan kembali ke pusat,\" pungkasnya.(400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: