Tertekan Investor Domestik

Tertekan Investor Domestik

JAKARTA - Kenaikan tipis membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan di zona hijau. Indeks naik 0,625 poin (0,015 persen) ke level 4.201,218. Sebaliknya kumpulan 45 saham paling terlikuid dalam LQ45 turun 0,33 poin (0,05 persen) ke posisi 698,65.

Kenaikan IHSG kemarin terutama tertolong aksi beli dari investor asing yang mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 131,3 miliar. Sedangkan investor domestik melakukan aksi jual dengan ambil untung terhadap beberapa saham unggulan.

Analis PT Anugerah Securindo Indah Bertoni Rio mengatakan, penurunan LQ45 disebabkan profit taking terhadap beberapa saham terutama PT London Sumatra Plantation (LSIP) dan PT United Tractors (UNTR).

Sementara secara umum perdagangan kemarin diwarnai penantian terhadap pengumuman suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI rate) yang tidak kunjung dilakukan selama jam transaksi. \"Akhirnya bergerak fluktuatif cenderung flat,\" ucapnya kemarin.

Pada akhir pekan ini Rio memperkirakan IHSG masih akan bergerak datar cenderung melemah. Indeks diperkirakan bergerak di kisaran 4.187 - 4.215. Namun pengumuman dipertahankannya BI rate di level 7,5 persen kemarin sore berpotensi mendapat apresiasi pelaku pasar.

Frekuensi transaksi perdagangan kemarin sebanyak 164.466 kali pada volume 3,04 miliar lembar saham senilai Rp 4,085 triliun. Sebanyak 125 saham naik, 152 saham turun, dan 75 saham stagnan. Nilai tukar rupiah kembali melemah ke level Rp 12.263 per USD, dibandingkan Rp 12.229 per USD pada hari sebelumnya.

Mayoritas bursa di Asia kemarin terempas ke zona merah. Indeks Komposit Shanghai turun 16,72 poin (0,82 persen) ke level 2.027,62. Indeks Hang Seng jatuh 209,26 poin (0,91 persen) ke posisi 22.787,33. Indeks Nikkei 225 tergerus 241,12 poin (1,50 persen) ke level 15.880,33. Indeks Straits Times turun 6,45 poin (0,20 persen) ke posisi 3.144,20. (gen/sof)

SIDO         Sido Muncul                        760    750    765 TOTL        Total Bangun Persada       540    535    555 BBNI         Bank BNI                           3.820    3.785    3.830 MPPA        Ma tahari Putra Prima    1.765    1.750    1.770

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: