Kebijakan Pemerintah = Kebijakan Politik

BENGKULU, BE - Pengamat politik Bengkulu, Drs Lamhir Syam Sinaga Msi mengungkapkan semua kebijakan yang diambil atau dilakukan oleh kepala daerah (bupati/walikota) merupakan kebijakan politik. Sebab, semua keputusan dalam kebijakaan kepala daerah tersebut selalu bersinggungan dengan urusan politik bupati/walikota, terutama mendekati waktu-waktu pelaksanaan pemilu. \"Yang harus diketahui itu, tentunya semua kebijakkan yang diambil kepala daerah itu adalah kebijakkan politik,\" jelas Lamhir. Dosen Fisip Universitas Bengkulu (Unib) tersebut menilai, salah satu kepala daerah yang saat ini gencar melakukan kebijakan politik tersebut adalah Bupati Kepahiang Bando Amin C Kader MM. Bupati dua priode Kabupaten Kepahiang tersebut sangat berhasrat ingin mencalonkan diri menjadi Gubernur Bengkulu. \"Ya salah manuver politik kan bisa dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah lain, baik didalam provinsi atau di luar provinsi,\" ungkap Lamhir. Terbaru, Bupati Kepahiang melakukan manuver politiknya dengan menggandeng pemerintah Bengkulu dengan meluncurkan program Samisake Gale (Satu Miliar Satu Kelurahan dan Naga Lele. Lounchingnya sendiri dilakukan oleh wakil walikota Patrisiana Sosialinda Rabu (8/1) di Kelurahan Lempuing. Bupati Kepahiang, Bando Amin C Kader saat dikonfirmasi perihal tudingan manuver politik itu mengatakan, program yang dikeluarkanya itu murni untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. \"Program ini bertujuan agar masyarakat provinsi Bengkulu ini bisa kaya. Bukan karena saya ingin mencalonkan diri jadi gubernur. Apa salahnya juga saya mau mencalon gubernur, sebab saya ingin meningkatkan perekonomian masyarakat,\" kata Bando Amin usai peluncuran program Samisake Gale kemarin. Bando mengungkapkan, dirinya mau mencalonkan diri menjadi gubernur Bengkulu karena sudah memiliki konsep matang terkait program peningkatan kesejahteraan masyarakat Provinsi Bengkulu. \"Memang seharusnya 3 tahun sebelum pencalonan, sudah mensosialisasikan program, jadi masyarakat tahu. Bukan setelah terpilih baru bilang religius dan sebagainya,\" tukas Bando.(320)

Sumber: