Masih Jalan Tanah, PNS Tanpa Alas Kaki

Masih Jalan Tanah, PNS Tanpa Alas Kaki

Melihat Komplek Baru SKPD Bengkulu Tengah   \"foto Aktivitas pelayanan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sebagian besar kini berangsur dipindahkan ke komplek perkantoran baru di Desa Renah Lebar Kecamatan Karang Tinggi. Namun para PNS yang berkantor di lokasi yang baru harus berjuang untuk mencapai kantornya.

=============

Novriyanto -

Karang Tinggi =============

Membuka sepatu dan berjalan tanpa alas kaki. Ada pula yang menyiasati dengan mengunakan sepatu bot atau sepatu bertabung demi sampai ke kantor. Namun, terkadang harus pula membersihkan ruangan yang kotor akibat bekas sepatu dan kaki. Belum lagi rasa was - wasan terhadap kendaraan roda duanya yang di parkir sangat jauh dari kantor mereka. Ditambah dengan faktor keamanan yang masih belum terjamin dari ancaman binatang buas karena masih banyak rimba. \"Sudah biasa kami seperti ini pak. Namun, terkadang kami masih juga dikatakan tidak displin,\" celetuk seorang PNS mengaku bernama Andi, kemarin. Menurutnya, akses jalan harus utama yang menjadi proritas oleh Pemda untuk dibangun sebelum membangun pusat perkantoran ini. Setidaknya diserakan batu koral lalu diaspal begitu saja sudah cukup untuk mengurangi beban derita para PNS tersebut. Hanya saja, kondisi saat ini khususnya jalan menuju ke kantor Kemenag, BKKPD dan Dinas Dikbud itu sama sekali belum ada jalan. Sehingga, para PNS harus naik turun bukit demi menuju ke kantor. \" Bagaimana kami mau bekerja di kantor, kalau mau menuju ke kantor sulitnya seperti ini,\" terangnya. Kondisi ini, juga diakui oleh Kadis Dikbud, Samsuri Anif, S.Pd.MM bersama seluruh karyawan dan stafnya. Menurutnya, dirinya yang baru pindah beberapa hari lalu sangat kaget dengan kondisi seperti ini. Namun, mau tidak mau namanya kebijakan pimpinan sehingga harus dengan amat terpaksa dilakukan. Karena, kedepannya semua kesulitan ini akan teratasi dengan baik seiring dengan bertambahnya umur bagi kabupaten bungsu pemakaran itu. \" Mau gimana lagi, tetap harus kita jalani,\" jelasnya. Dikatakannya, kendala  utama bagi pihaknya terutama jika kondisi hari sudah hujan. Sehingga, mereka harus melalui lumpur, mendaki tebing yang licin. Sehingga, jika tidak super hati - hati maka akan terjun jatuh ke dalam jurang. \"Kalau hari sudah hujan, mobil saya tidak bisa keluar karena terperosok kelumpur,\" akunya. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: