Tingkat Kemiskinan Menurun

Tingkat Kemiskinan Menurun

BENGKULU, BE - Terhitung sejak Maret hingga September 2013 lalu, tingkat kemiskinan di Provinsi Bengkulu mengalami penurunan yang cukup siginifikan, yakni mencapai 694 orang.  Menurunnya angka kemiskinan tersebut berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu yang disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu, kemarin. Dalam data itu menyebutkan, pada bulan September 2013, jumlah penduduk miskin di Bengkulu (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan dibawah garis kemiskinan) sebesar 32.041 orang atau 17,75 persen dari jumlah penduduk Provinsi Bengkulu. Jumlah itu mengalami berkurang sebesar 694 orang atau 0,59 persen di bandingkan dengan jumlah penduduk misikin pada Maret 2013 sebesar 37.235 orang atau 18,34 persen. Masih dari data tersebut, selama periode Maret-September 2013, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan mengalami peningkatan sedangkan di pedesaan mengami penurunan. Persentease penduduk miskin di perkotaan itu pada Maret 2013 sebesar 16,64 persen naik menjadi 17,29 persen pada September 2013. Sedangkan penduduk miskin di pedesan menurun dari 19,10 persen menjadi 17,97 persen. \"Secara umum, tingkat kemiskinan di Bengkulu mengalami penurunan,\" ungkap Kadis Hubkominfo Provinsi Bengkulu, Drs Eko Agusrianto sambil memperlihatkan data dari BPS itu, kemarin. Eko mengungkapkan, menurunnya angka kemiskinan tersebut tak terlepas dari beberapa program yang digalakkan Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah akhir-akhir ini, seperti memprioritaskan infrastruktur dan ketahanan pangan, pemanfaatan lahan pekarangan, mencegah alih fungsi lahan pertanian, dan berbagai program lainnya.  \"Ini indikasi bahwa program Pak Gubernur sudah mulai menunjukkan keberhasilan,\" ujarnya. Menurutnya, peranan komiditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan dengan peranan komoditi bukan makanan, seperti perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan. Hal ini terbukti, sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap angka kemiskinan pada September 2013 mencapai 78,02 persen, kondisi ini mengalami peningkatan dibanding dengan kondisi Maret 2013 yang hanya 78,01 persen. \"Komidi makanan yang berpengaruh besar terhadap angka kemiskinan di perkotaan relatif sama dengan di pedesaan. Komoditi makanan itu berupa beras, rokok kretek filter, cabai merah, telur ayam ras, gula pasir dan mie instan. Sedangkan untuk komoditi bukan makanan diantaranya, biaya perumahan, listrik, pendidikan, bahan bakar minyak (BBM), dan pakaian jadi anak-anak,\" pungkasnya. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: