Atlet Silat Jadi Tersangka
BENGKULU, BE - Atas hasil penyidikan satuan reserse kriminal (Satreskrim) Polres Bengkulu, tekait perkara meninggalnya Bowo (17), warga Jalan Bumi Ayu Kecamatan Selebar, saat mengikuti pertandingan silat yang diselenggarakan Perguruan Karate Setia Hati (PSHT), akhirnya penyidik menetapkan He, salah seorang murid PSHT sebagai tersangka. He yang merupakan lawan tanding dari korban Bowo dianggap lalai sehingga menyebabkan orang lain meninggal dunia. \"Tersangka lawan tanding korban, dijerat pasal 359 tentang kelalaian menyebabkan orang lain meninggal,\" jelas Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH melalui Kasat Reskrim AKP Amsaludin. Selain memeriksa lawan tanding korban, penyidik juga meminta keterangan terhadap ketua panitia, wasit Zamriantoni. Menurut keterangan wasit, pertandingan antara tersangka dan korban sudah sesuai prosedur atau sudah pakai pengaman. Sebelum bertanding pun sudah disampaikan peraturan-peraturan. “Sudah jelas peraturannya tidak boleh menendang leher, tersangka melanggar peraturan itu, kita masih lakukan pengusutan mendalam. Apakah itu sengaja atau tidak, Ya kalau lawan tanding itu sengaja, dijerat pasal 338,\" ungkap Amsaludin. Disisi lain, kakak tersangka, Khaidir, mengatakan informasi yang didapat diketahui korban sendiri yg memaksakan diri untuk ikut pertandingan. Keduanya sebelum bertanding sempat makan bersama, dan korban sempat mengatakan bahwa itu merupakan makan terakhirnya dan dia akan pergi jauh. “Adik saya dan korban kenal baik, keduanya berteman dan sudah akrab. Kejadian tersebut murni kecelakaan, bukan disengaja,” ujar kakak tersangka. Untuk diketahui, Bowo (15), tewas dalam pertarungan yang di gelar di halaman MTsN I Kota Bengkulu Minggu (5/1). Siswa SMKN 2 Kota Bengkulu tersebut tewas ketika leher sebelah kirinya terkena tendangan lawan tarungnya saat memasuki ronde kedua pertandingan internal PSHT yang dipersiapkan untuk mewakili Provinsi Bengkulu di tingkat nasional. Pihak perguruan Priyono menyebutkan pegelaran silat tersebut diikuti hampir 1000 warga PSHT se-Provinsi Bengkulu. Dalam pertarungan itu setiap peserta yang ikut bertarung dilengkapi dengan alat pelindung, dan peserta juga akan bertanding berdasarkan berat badan.(320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: