Kayu Meranti dan Tenam Menumpuk
BENTENG, BE - Kawasan yang berbatasan dengan hutan lindung sangat rawan aktivitas ilegal logging. Seperti di kawasan transmigrasi yang terletak di Desa Talang Donok Kecamatan Bang Haji. Pemandangan kayu berkualitas seperti jenis Meranti, Tenam dan lainnya tergolek di sepanjang jalan yang berbatasan dengan hutan lindung. Ditambah lagi, akses menuju jalan yang sudah dikoral sehingga menambah semakin mudahnya para pemain kayu untuk mengangkut hasil jarahannya. \"Kalau tumpukan kayu itu, kami tidak tahu pemiliknya,\" ungkap Ayu warga Transmigrasi Talang Donok. Menurutnya, jika warga sekitar tidak pernah mengambil kayu dari kawasan hutan lindung. Melainkan, menebang kayu dari kebunnya. Hanya saja, untuk aktifitas tumpukan kayu di sepanjang jalan itu merupakan warga dari luar desa mereka. Kadang kala, warga tidak kenal dengan para pekerja kayu tersebut. Sebab, aktivitasnya tidak terpantau. \" Kami tahu, kayu itu sudah ditumpuk di sana, namun kami tidak tahu siapa yang menumpuknya,\" elaknya. Sementara itu, Kabid Kehutanan Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Benteng, Edi Baktiar STp tidak menampik jika maraknya aksi ilegal logging di Kecamatan Bang Haji tersebut. Bahkan, untuk tumpukan kayu di sekitar transmigrasi itu sudah menjadi catatan pihaknya. Hanya saja, target dari pihaknya bukan hanya kayu itu saja, melainkan pemiliknya yang tengah diuber. Akan tetapi, kendala yang dihadapi, pemilik kayu ini yang lihai sehingga sulit untuk dilacak dan ditangkap. \" Kita sudah masuk ke daerah itu. Bahkan, kala itu hampir dapat menangkap pemiliknya,\" akunya. Ia menambahkan, untuk mengungkap pelaku ilegal logging ini dibutuhkan kerja sama yang baik dengan pihak masyarakat setempat untuk memberikan informasi. Sebab, tanpa ada informasi yang akurat dan tepat maka pelaku kayu itu sulit untuk ditangkap. Hal itu dapat terlihat dari beberapa operasi yang dilakukan, hanya dapat mengamankan kayunya saja. Sedangkan, pelaku berhasil kabur. \"Di kawasan itu terus kita lakukan pemantauan,\" tutupnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: