Depot Air Minum Dievaluasi
BENTENG, BE - Dalam rangka untuk mengetahui kualitas mutu dan bebas dari penyakit bagi air minum isi ulang yang dijual bebas kepada konsumen, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Tengah akan melakukan evaluasi keberadaan seluruh depot air isi ulang. Saat ini yang terdaftar berjumlah sekitar 10 unit depot air minum isi ulang di Bumi Maroba Kite Maju ini. \" Tujuannya, agar air minum isi ulang yang dijual itu bebas dari bakteri,\" ungkap Kadinkes Benteng, I Putu Sura Artika, MM. Menurutnya, dalam waktu dekat Dinkes akan membentuk tim evaluasi dan melakukan pengecekan terhadap air baku yang digunakan para pemilik depot air minum isi ulang. Hal itu, dilakukan untuk mengantisipasi terhadap bakteri ekoli yang terdapat didalam air minum yang dijual bebas terhadap masyarakat. “Tinggal buat surat tugas dan mendata seluruh depot di Benteng ini,” katanya. Dikatakannya, bakteri Ekoli itu tidak dapat dikonsumsi oleh manusia karena akan berdampak buruk dalam segi kesehatannya. Nantinya, seluruh usaha penjual air minum isi ulang yang mengatas namakan mengambil air dari sumber pegunungan itu, akan dilakukan pengambilan sampel. “Untuk melakukan evaluasi, kita tetap berkoordinasi dengan pihak terkait,” terangnya. Ia menambahkan, uji kualitas air digunakan oleh pemilik depot air minum isi ulang merupakan program yang dilakukan secara periodik, selama 3 kali dalam satu bulan. Jika pengecekan itu terdapat ada bakteri yang dimaksud maka akan di anjurkan untuk tidak diperjual belikan secara bebas karena dapat berdampak bahaya ke manusia. “Tidak hanya bagi pemilik depot air minum isi ulang saja yang akan dilakukan pengambilan sampelnya. Akan tetapi, pabrik air minum isi ulang, seperti Mitaki yang berada di Desa Bukit Kecamatan Talang Empat, juga akan dilakukan evaluasi secara berkelanjutan,” tutupnya.(111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: