Waspadai Beli Sepeda Motor Harga Murah

Waspadai Beli Sepeda Motor Harga Murah

SURABAYA - Menjelang akhir tahun, berbagai promosi produk yang berharga miring membanjiri pasaran. Gencarnya promosi itu tentu harus pula dilihat dengan cermat oleh para konsumen. Jangan sampai mereka menjadi korban penipuan.

Salah satu yang patut diwaspadai adalah penjualan sepeda motor dengan harga lebih murah daripada harga pasaran. Misalnya, sepeda motor yang harga pasaran resminya mencapai Rp 14 juta dihargai cuma Rp 8,5 juta tiap unit. Harga semurah itu bisa diperoleh plus dengan STNK, BPKB, dan BBN.

Namun, sepeda motor yang dibeli dengan harga murah tersebut tidak bisa langsung didapat. Konsumen harus mau menunggu selama dua hingga tiga bulan untuk bisa membawa pulang sepeda motor yang dibeli.

Diduga, cara penjualan seperti itu menggunakan sistem arisan berantai. Yakni, barang yang akan dibeli dengan harga resmi memakai uang milik konsumen lain yang telah terkumpul. Jika harga motor tersbeut adalah Rp 14 juta, setidaknya harus ada dua konsumen lebih dulu yang menyetorkan Rp 8,5 juta.

Kekhawatiran seperti itu dirasakan para pemilik showroom resmi. Sebab, para penjual dengan harga miring tersebut bisa jadi menggunakan nama showroom resmi sebagai support program penjualan murah. Buntutnya, konsumen yang tidak bisa mendapat motor memprotes distributor resmi.

Supervisor Area MPM Motor Jatim Slamet Harijadi menuturkan, sebaiknya konsumen lebih cermat dalam melihat iklan dan promosi. Apalagi dengan harga barang yang jauh lebih murah ketimbang harga resmi di pasaran.

Slamet menjelaskan, sebagai distributor utama sepeda motor Honda, pihaknya berharap konsumen bisa membeli motor di showrom resmi. \'\'Price list-nya harus dilihat dengan teliti apakah wajar atau tidak. Jangan sampai konsumen tertipu,\'\' katanya kemarin (26/12).

Imbauan serupa disampaikan Kasubbaghumas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti. Dia menyebutkan bahwa memang belum ada laporan khusus tentang arisan berantai sepeda motor. Tetapi, sebelumnya model modus dengan arisan berantai itu pernah dijumpai. \'\'Belum ada laporan kejadian, tapi masyarkat juga harus tetap waspada. Jangan mudah tergiur dengan harga murah,\'\' tandasnya. (jun/diq)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: