Gubernur Pantau Perayaan Natal

Gubernur Pantau Perayaan Natal

BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah SAg MPd bersama Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (FKPD) dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Bengkulu, Sukatno SPd, kemarin pagi memantau perayaan Natal di Kota Bengkulu. Gereja yang dikunjungi gubernur dan rombongan, yakni Gereja Santo Yohanes di Kampung Cina, Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII) di Kebun Tebeng, Gereja Huria Kristen Batak Protestan  (HKBP) di Merapi Ujung, dan Gereja Methodist Indonesia (GMI) Getsemani di Lingkar Barat, Kota Bengkulu. Disela-sela kunjungannya, Gubernur Junaidi Hamsyah mengungkapkan umat kristiani dapat menjalankan ibadahnya dengan lancar tanpa ada gangguan sedikitpun. \"Sebenarnya, pemantau ini sudah dilakukan sejak tadi malam yang dilakukan oleh FKPD minus gubernur. Namun pagi ini pemantauan kembali kita lakukan untuk memastikan bahwa kegiatan tahunan umat kristiani yang ada di Kota Bengkulu dapat berjalan lancar dan khitmad,\" ujarnya. Selain itu, gubernur juga berharap, usai merayakan Natal tersebut semua umat kristiani kembali fokus membangun Provinsi Bengkulu menjadi yang lebih baik, serta tetap menjaga persatuan dan kesatuan umat. \"Insya Allah mereka juga fokus ikut membangun Provinsi Bengkulu. Tidak hanya itu, saat  kita berada di penghujung Tahun 2013, untuk itu kita berharap seluruh umat kristiani dapat berperan serta untuk menyukseskan hajatan besar yang sudah di depan mata kita semua, yakni HPN dan Pemilu 2014,\" harapnya. Sementara itu, Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs Tatang Somantri MH, dalam kesempatan itu juga memastikan bahwa pelaksanaan Natal tersebut akan berjalan dengan lancar. Karena pihaknya sendiri telah mengerahkan anggota mencapai 2.900 personel untuk menjaga gereja di seluruh Provinsi Bengkulu. \"Personel dari Polri berjumlah 1000 orang, sedangkan 1.900 personel lainnya berasal dari TNI dan organisasi masyarakat. Sedangkan untuk di Kota Bengkulu sendiri kita menugaskan sedikitnya 400 personel,\" ungkap Kapolda. Menurutnya, yang diamankan tidak hanya gereja yang digunakan umat kristen untuk beribah, tetapi juga mengamankan rumah penduduk yang digunakan untuk kebaktian. \"Kita siap mengamankan seluruh tempat perayaan Natal ini, termasuk rumah penduduk. Caranya mudah, yakni cukup melapor ke Polsek terdekat,\" paparnya. Di bagian lain, salah seorang pendeta di Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII) di Kebun Tebeng, Minggusdilla mengatakan perayaan Natal kali ini dijadikan pihaknya sebagai momentum untuk menciptakan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat serta untuk menekan berbagai krisis yang terjadi saat ini. Hal itu selaras dengan tema yang diangkatnya, yakni Datanglah Ya Raja Damai. \"Sebentar lagi Pemilu 2014 akan digelar. Dalam kesempatan ini kami juga meminta agar diberikan pemimpin atau wakil rakyat yang mampu membawa perubahan yang radikal khususnya di Provinsi Bengkulu, pemimpin yang berakhlak mulia, berintehritas, jujur dan amanah,\" harapnya.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: