Jembatan Gantung Butuh Perbaikan

Jembatan Gantung Butuh Perbaikan

\"jembatan\"BENTENG, BE - Keberadaan jembatan gantung yang berada di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) harus menjadi perhatian khusus dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Benteng. Pasalnya saat ini banyak jembatan gantung yang rusak, tidak layak lagi dilintasi oleh warga.  Salah satunya jembatan gantung belakang Desa Sukarame Kecamatan Taba Penanjung menuju Desa Tanjung Raman   yang lantai jembatannya dalam kondisi  sudah banyak yang hilang, lapuk dan sebagiannya sudah berantakan. Pengamatan BE, jembatan yang diandalkan ribuan warga Tanjung Raman dan warga Desa Sukarame ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Untung saja pondasi dan tiang jembatan masih kuat, sehingga dapat dilintasi sementara waktu. Beberapa bagian alas jembatan sudah lepas dan diduga hanyut di atas aliran Sungai Rindu Hati. Kondisi ini dikhawatirkan mendatangkan musibah. Hermen Soleh, warga Tanjung Raman, mengatakan, pejalan kaki yang banyak ke sawah tetap berhati-hati melintasi jembatan. Termasuk kendaraan roda dua dan roda empat keluar masuk membawa beban seperti karet dan batu bara. “Susahnya jika malam hari, jembatan ini serba tidak nyaman dilintasi. Terlebih bila gelap posisi alas jembatan yang masih ada tidak jelas dimana. Bila warga tetap menggunakannya bisa celaka,” tegasnya. Karena itu ungkap Hermen, Pemda dan dinas terkait perlu mengupayakan rehab jembatan itu, melakukan peningkatan alas jembatan dan memasang alas yang kuat, serta mengupayakan alas jembatan terbuat dari kayu yang lebih tahan lama. “Masa rehabnya jembatan ini sekitar 2 tahun lalu dan kayu cepat lapuk. Kalau direhab ulang harus material yang dijamin lebih kuatnya,” paparnya. Hal senada dikatakan Yanto, warga Sukarame yang setiap harinya membawa beban hasil perkebunan dari seberang desa, membenarkan jembatan gantung ke Tanjung Raman harus diperbaiki segera. Mengingat jembatan itu adalah satu-satunya akses yang diandalkan masyarakat dari seberang desa menuju Desa Tanjung Raman. “Kalau jembatan itu rusak, aktivitas dikhawatirkan lumpuh,” ujarnya. Menurutnya, beberapa bagian alas jembatan gantung tersebut diprediksi hanya bertahan sekitar 2 dan 3 bulan kedepan. Jika tidak segera direhab, dipastikan kerusakan bertambah parah dan jika direhab butuh biaya besar. “Bagusnya perbaiki dalam waktu dekat, sehingga masyarakat nyaman, dan perbaikannya tidak terlalu mahal dari segi pembiayaan,” tegasnya.(111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: