Susah Ereksi dan Mulai Botak? Waspadai Serangan Jantung

Susah Ereksi dan Mulai Botak? Waspadai Serangan Jantung

PENYAKIT jantung biasanya datang secara diam-diam. Sering kali pasien baru sadar bila ia terkena penyakit mematikan itu ketika telah mengalami serangan jantung.

Serangan jantung adalah salah satu yang paling mematikan. Pasalnya tidak semua pasien serangan jantung dapat terselamatkan. Di Amerika, dalam satu tahun, lebih dari 700.000 orang terkena serangan jantung. Lebih dari setengahnya, yakni sebanyak 400.000 orang, meninggal karena penyakit jantung koroner (PJK).

Penyakit jantung koroner terjadi karena adanya plak yang menyumbat pembuluh arteri. Akibatnya, pasokan darah dan oksigen menuju jantung terganggu.

Di Indonesia, kematian karena penyakit jantung koroner meningkat sebesar 10,4 persen dalam kurun 10 tahun terakhir. Menurut survei yang dirilis oleh Survei Kesehatan Rumah Tangga Nasional (SKRTN), angka kematian PJK mencapai 53,5 per seratus ribu penduduk.

\"Mencegah penyakit jantung pasien adalah tujuan utama saya,\" kata spesialis jantung Joel K. Kahn, MD, seperti dilansir laman RD.com, Minggu (22/12).

\"Tetapi deteksi dini adalah tujuan berikutnya,\" tambahnya.

Dengan deteksi dini, pasien dapat mengubah gaya hidup sehingga serangan jantung dapat dihindari atau ditunda. Apalagi, penyakit jantung koroner biasanya datang secara diam-diam.

Apa saja gejala awal penyakit jantung? Anda perlu waspada jika ada salah satu dari gejala berikut ini

1. Disfungsi ereksi pada pria

Ternyata tubuh pria telah dilengkapi dengan sebuah sistem yang dapat mendeteksi datangnya penyakit jantung koroner. Susah atau disfungsi ereksi bisa jadi salah satu pertanda akan adanya arteri yang tersumbat.

Anda perlu waspada jika susah atau tidak bisa ereksi. Disfungsi ereksi adalah tanda adanya arteri yang tersumbat di sekitar panggul. Arteri yang tersumbat tersebut dapat menyebabkan serangan jantung di kemudian hari. Biasanya tiga sampai lima tahun setelah mengalami disfungsi ereksi, dokter akan menemukan adanya penyakit jantung koroner.

2. Mengalami kebotakan

Kebotakan merupakan salah satu pertanda penuaan. Namun, ternyata kebotakan bisa jadi mengindikasikan adanya penyakit lain.

Dalam sebuah studi komprehensif, diketahui bahwa hampir 37. 000 pria yang mengalami kebotakan di puncak kepala terindikasi terkena penyakit jantung koroner. Gejala ini bisa menimpa segala usia.

3. Memiliki lipatan pada daun telinga

Salah satu tanda aneh PJK adanya lipatan pada daun telinga. Anda perlu lebih waspada jika lipatan tersebut berbentuk diagonal dari dekat lubang telinga menuju sisi bawah daun telinga. Berdasar penelitian, gejala lipatan itu disinyalir sebagai pertanda awal PJK.

Lipatan pada daun telinga itu tidak datang dengan sendirinya. Penyebabnya adalah adanya sirkulasi darah yang buruk, termasuk sirkulasi pada arteri.

Meskipun demikian, memiliki lipatan diagonal pada daun telinga belum tentu mengindikasikan penyakit jantung. Beberapa ahli medis beranggapan, lipatan pada daun telinga hanya salah satu efek penuaan.

4. Nyeri pada betis saat berjalan

Gejala ini patut diwaspadai oleh para perokok. Pengapuran pembuluh darah jantung juga bisa menyerang pembulih nadi yang ada di kaki. Dan pada perokok, rasa nyeri pada betis ketika berjalan dapat diindikasikan sebagai gejala awal terjadinya PJK. (fny/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: