Kasus Perkosaan Belum Terungkap
KOTA MANNA, BE – Meskipun kasus perkosaan Ya (25) seorang guru honorer salah satu SMA di BS yang juga warga Desa Muara Pulutan 6 Mei 2013 lalu diambil alih oleh Mapolres BS dari Mapolsek Seginim, namun pihak penyidik belum juga bisa mengungkap kasus tersebut. Padahal pengambilalihan kasus ini sudah 2 bulan lebih. Selain itu penyidik sudah mengambil sumpah para saksi yang dimintai keterangan. “Semua saksi sudah kami sumpah dibawah Alqur’an namun pelakunya belum mampu kami ungkap,” kata Kapolres BS, AKBP Abdul Muis SIK melalui Kasat Reskrim AKP Farouk Oktora SH SIK. Kemuidna sudah lebih dari 10 orang saksi yang dimintai keterangan termasuk tiga pria yang dicurigai sebagai pelaku pemerkosaan. Namun ketiga pria itu membantahnya bahkan saat disumpah ketiganya tetap membantah. Hanya saja Kasat Reskrim membantah jika pihaknya tidak akan mampu mengungkap kasus perkosaan tersebut. “Memang alat bukti tidak ada dan saksi pun tidak ada yang mengetahui peristiwa perkosaan itu sehingga kami kesulitan alat bukti untuk mengungkap identitas ketiga pelaku,” ujar Farouk. Terlebih lagi sambung dia korban tidak mengenali satupun pelaku, lantaran saat itu para pelaku menggunakan sebo atau penutup wajah saat menjalankan aksinya. Disamping itu adanya sepasang sandal jepit yang ditemukan di dekat rumah korban pun sampai saat ini tidak ada yang mengetahui pemiliknya. “Kalaupun saat ini belum bisa kami ketahui identitas pelaku, mudah-mudahan ke depannya kasus ini dapat diungkap,” ujar Kasat. Sekedar mengingatkan, Minggu (6/5) pagi sekitar pukul 02.30 korban yang sedang tidur di rumahnya tiba-tiba dikejutkan oleh masuknya tiga pria ke dalam rumahnya. Padahal saat itu suaminya sedang tidak berada di rumah. Lalu korban di seret ke belakang rumah hingga berjarak 10 meter dari rumah tepatnya di dalam kebun kacang korban diperkosa dengan cara bergilir oleh ketiga pria bejat. Setelah puas menyalurkan nafsu setannya ketiga itu pergi meninggalkan korban.(369).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: