AMCI: Bebaskan Polwan Berjilbab!

AMCI: Bebaskan Polwan Berjilbab!

\"RIO-AKSIBENGKULU, BE - Sekitar 200 mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Cinta Ibu (ACMI) menggelar aksi simpatik memperingati hari ibu di sepanjang Jalan Soeprapto, siang kemarin.  Dalam aksi yang dikoordinatori oleh Deti Fitri ini, mereka meminta agar Kepolisian Republik Indonesia dapat membebaskan polisi wanita (Polwan) untuk menggunakan jilbab. \"Semula kami sangat mendukung pernyataan Kapolri yang menyatakan bahwa Polwan dibebaskan untuk menggunakan jilbab. Karena bagi kami perempuan itu memang harus memakai jilbab,\" ujar Deti. Menurutnya, berjilbab merupakan sebuah HAM yang paling elementer untuk warga negara yang menghendakinya.  Sementara UUD 1945 dalam pasalnya yang ke 28E, Ayat (2), telah disebutkan setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya. Jaminan ini dipertegas Pasal 28I Ayat (1) UUD 1945 yang menyebut hak beragama diakui sebagai hak yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. \"Karenanya kami sangat menyayangkan keputusan untuk menunda dibolehkannya Polwan berjilbab itu,\" ungkapnya. Deti menyatakan, aksi mereka ini bertujuan untuk menyerukan kepada seluruh anak di Bengkulu untuk kembali menyadari dan mengingat betapa besarnya jasa seorang ibu dalam mendidik dan mengasuh mereka. Mereka juga mengajak agar setiap anak dapat menjadi orang-orang berbakti kepada kedua orang tua. \"Dan kepada setiap ibu, kami berharap mereka dapat berperan untuk mengoptimalisasikan perannya dalam menyiapkan generasi terbaik bangsa Indonesia,\" lanjut Deti. Dalam aksi ini, mereka juga membagikan selebaran sosialisasi talkshow hari ibu yang akan digelar di Aula Universitas Dehasen pada tanggal 25 Desember 2013 nanti. Selain itu, mereka juga membagikan 600 bunga sebagai rasa simpati mereka terhadap kaum ibu. \"Semoga para remaja lebih sadar diri untuk lebih mempedulikan ibunya,\" pungkasnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: