BI Rate Diproyeksi Naik Jadi 7,75%

BI Rate Diproyeksi Naik Jadi 7,75%

Triwulan I-2014 JAKARTA, BE – Chief Economist & Head Of Research PT Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih memperkirakan, Bank Indonesia (BI) masih akan menaikkan suku bunga acuannya (BI Rate) sebesar 25 basis poin di triwulan I tahun 2014 menjadi 7,75%. “Akan naik satu kali lagi di triwulan I, karena keliatannya BI ingin mengejar current account deficit lebih cepat, mengingat di triwulan IV-2013 ini diperkirakan masih akan meningkat,” ujar Lana Soelistianingsih, di Menara Imperium, Jakarta, Kamis 19 Desember 2013. Pernyataannya tersebut seiring dengan kegiatan impor yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan kegiatan ekspor. Namun, menurutnya, BI akan lebih lega jika impor bisa menurun dan ekspor meningkat pada 2014. Maka dengan demikian BI bisa menahan suku bunga acuannya, atau bahkan bisa menurunkannya kembali. “Kalau turun BI masih akan melihatnya lagi, kredit perbankan apalagi bisa turun di bawah 20% untuk target tahun depan. Nah, kalau impor turun ini akan melegakan BI, tapi kalau impornya naik itu masih ada potensi naik, keliatannya masih ada potensi naik, kalau ekonomi di 5.8% seharusnya BI Rate-nya akan bertahan,” tukasnya. Sementara itu, dia juga memproyeksikan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) teoritisnya akan berada di level Rp10.500 per USD. Namun, dengan mempertimbangkan masih belum optimisnya investor asing masuk ke pasar Indonesia di semester I 2014, ada kecenderungan Rupiah masih bergerak di kisaran Rp11.500-Rp12.000 per USD. “Seiring dengan perbaikan di transaksi berjalan dan sentimen pasca Pemilu Presiden Juni 2014, kami perkirakan nilai tukar Rupiah bisa menguat dan ditutup di Rp10.800-Rp11.000 per USD di akhir tahun 2014,” tutup Lana. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: