PT Pos Target Rp 494,5 M

PT Pos Target Rp 494,5 M

JAKARTA, BE - PT Pos Indonesia (Persero) menunda rencana akuisisi salah satu perusahaan logistik tahun ini karena tidak ada perusahaan yang memenuhi target, yakni memiliki aset lebih dari Rp 500 miliar. Perseroan menargetkan merampungkan aksi anorganiknya pada 2015. “Akuisisinya mundur. Tahun depan masuk dalam target kita, cuma rampung di 2015 sepertinya,” kata Direktur Utama Pos Indonesia Budi Setiawan. Perseroan akan melakukan akuisisi ini melalui entitas usahanya, PT Pos Logistik Indonesia. Rencana akuisisi perusahaan logistik ini merupakan salah satu strategi untuk mengembangkan bisnis logistik miliknya, meskipun hingga tahun ini kontribusinya masih 9 persen terhadap pendapatan konsolidasian. Dengan tertundanya rencana akuisisi ini, alhasil dana yang sebelumnya akan disetor ke Pos Logistik Rp 350 miliar menyusut menjadi Rp 75 miliar. Pos Indonesia menargetkan dapat meraup sekitar Rp 494,5 miliar dari bisnis logistik ini atau 10 persen dari target pendapatan tahun 2014 yang mencapai Rp 4,94 triliun. , Target pendapatan ini meningkat sekitar 15 persen dibandingkan target pendapatan tahun ini yang dipatok Rp 4,3 triliun. Budi mengatakan, kontribusi terbesar dalam bisnis Pos Indonesia masih dihasilkan dari segmen pengiriman surat. Hampir 4 persen atau sekitar Rp 1,97 triliun dari target pendapatan tahun depan akan disumbang dari segmen bisnis ini, sisanya terbagi atas jasa logistik, properti dan benda pos. Terkait dengan pengembangan bisnis properti, Budi mengungkapkan, perseroan akan segera memulai pembangunan dua unit hotel di wilayah Bandung, Jawa Barat. Pihaknya siap menggelontorkan dana hingga Rp 100 miliar untuk mendukung akselerasi kinerjanya di bidang properti. “Efeknya mungkin akan terasa di tahun 2015 karena proses pembangunannya sekitar satu tahun,” ucapnya. Terkait pendanaan, perseroan juga berencana memperkuat struktur permodalan pada 2015. Saat ini, Pos Indonesia tengah mengaji penerbitan surat utang dengan nilai minimal Rp 1 triliun. (jp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: