Dilindas Gir, Kaki Siswa Nyaris Putus
BENTENG, BE - Ini peringatan penting bagi para tukang ojek dalam menaikkan penumpang ke atas motornya. Jangan melebihi kapasitas yang telah ditetapkan. Yakni hanya 1 orang penumpang saja. Karena, penumpang melebihi kapasitas bisa membawa malapetaka. Sebagaimana dialami oleh seorang siswa SDN 1 Taba Penanjung, Fadil Putra (8) warga Kelurahan Taba Penanjung. Telapak kaki bocah ini nyaris putus, lantaran digilas oleh gir sepeda motor tukang ojek yang ditumpanginya. \"Kalau saya tidak memaksakan diri untuk naik maka saya akan ditinggalin. Waktu itu saya mau letakan kaki di tempat pijakan bawah. Namun nyangkut di bagian gir sehingga terluka,\" ucap korban, Fadil saat diwawancarai BE kemarin di rumahnya. Peristiwa naas itu, terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, kemarin tidak jauh dari pasar Kelurahan Taba Penanjung. Menurut korban, kronologis kejadian bermula dari dirinya bersama teman - teman yang akan pulang kerumah dengan menumpang ojek motor. Saat itu korban melihat teman - temannya sebanyak 4 orang sudah berada diatas motor tukang ojek. Tak mau ditinggalkan korban pun langsung meloncat pula ke atas motor. Alhasil diatas motor itu duduk hingga 6 orang. Lima penumpang Fadil dan teman-temannya beserta pengendara motor si tukang ojek. Karena duduk yang berdesakan, korban pun merasa tak nyaman. Ia pun berusaha meletakkan kakinya ke pijakan kaki motor agar posisi duduknya aman. Namun naas, kaki korban bukannya berada dipijakan kaki motor, melainkan masuk ke gir roda motor yang berputar. Alhasil telapak kaki korban pun langsung berputar dan digilas oleh gir motor itu hingga terluka banyak mengeluarkan darah. Bahkan telapak kaki korban nyaris putus dibuatnya. Begitu korban berteriak kesakitan, tukang ojek dan teman-teman korban pun kaget. Tukang ojek pun menghentikan laju motornya. Begitu diperiksa ternyata kaki korban sudah bersimbah darah. Tak lama kemudian korban langsung dilarikan untuk mendapatkan pertolongan medis. Akibat luka yang dideritanya itu, kaki korban harus dijahit sebanyak 15 jahitan. Sementara itu, orang tua korban Fadil Putra, Hasan mengungkapan kekecewaannya terhadap tukang ojek yang membuat anaknya terluka tersebut. Hanya saja, dirinya tidak juga bisa menyalahkan tukang ojek itu semata. Karena, memang putranya yang memaksa tetap naik ke atas sepeda motor. Sebab takut ditinggalkan oleh teman - temannya. Akan tetapi, seharusnya tukng ojek tetap tegas melarang dan menolak karena itu berbahaya. \"Kalau bukan anak saya yang memaksa untuk naik ke atas sepeda motor, mungkin sudah saya laporkan ke polisi,\" katanya. Hasan menambahkan, kejadian yang menimpa putranya ini agar dapat diambil hikmah oleh para tukang ojek, agar dapat lebih berhati - hati didalam membawa anak sekolah yang mau pulang kerumah. Sementara itu, untuk para orang tua agar lebih berhati - hati didalam mencari tukang ojek untuk mengantar dan menjemput si buah hati dari sekolahnya. \"Terkait kejadian ini, mulai sekarang saya sendiri yang akan mengantar dan menjemput anak saya itu,\" imbuhnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: