Jalan Ambles Mulai Ditambal
BENGKULU,BE- Penanganan darurat pasca amblesnya aspal jalan Lintas Barat (Jalinbar), di Urai-Serangai, Bengkulu Utara membutuhkan waktu lebih kurang 1 minggu kedepan untuk bisa kembali normal. Hal itu diungkapkan Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Kementerian Pekerjaan Umum Bambang Eko Saputro, kemarin. \"Kami sudah menurunkan alat berat bersama para pekerja lapangan sejak 3 hari lalu,\" katanya. Dia mengatakan, saat ini dilakukan penimbunan terhadap badan jalan dengan tanah dan material koral, hingga bisa dilalui kendaraan baik roda 2 maupun roda 4. Setelah itu pihak-nya akan melakukan penelitian ulang, terhadap kekhawatiran akan kembali amblesnya jalan tersebut, sebelum dilakukan pengaspalan. \"Dengan adanya penelitian dengan melibatkan pihak terkait itu akan diketahui langkah yang akan diambil dinas teknis dalam penanganan ke depan,\" jelasnya. Bambang menjelaskan, untuk penanganan amblesnya jalinbar di Urai-Serangai sedalam 2 meter dan panjang 100 meter itu, saat ini menggunakan anggaran dana darurat Kementerian PU melalui Pelaksana Jalan Nasional Wilayah 1. \"Sementara waktu pengguna jalan dapat melewati jalur alternatif, yakni Jalan Bintunan-Air Limas atau, bisa melalui jalur jalan lama dengan selalu hati-hati, karena sudah terkena abrasi pantai,\" katanya. Dia mengatakan, sejak dari awal pihaknya memang sudah memprediksikan bahwa jalan Urai-Serangai, yang berada di atas lahan gambut. Sehingga dapat ambles sewaktu-waktu. \"Prediksinya tidak secepat itu. Apalagi jalan itu baru saja selesai dilakukan pengaspalan oleh pihak rekanan pelaksana di lapangan,\" katanya. Bambang Eko mengaku tidak begitu mengetahui soal perencanaan awal pembuatan jalan tersebut, karena awal-nya pada tahun 2010 lalu ditangani oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Provinsi Bengkulu. \"Baru diambil alih pihak balai Kementerian PU sejak tahun 2012 lalu,\" katanya. (100)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: