Beat Sumbang 42,4% Penjualan Honda

Beat Sumbang 42,4% Penjualan Honda

BENGKULU, BE - Angka penjualan Honda Beat memberikan kontribusi 42,4 % terhadap total penjualan sepeda motor Honda di Bengkulu yang sebesar 24.666 unit. Secara nasional, Honda Beat juga menempati urutan teratas penjualan sepeda motor injeksi di Indonesia dengan pangsa pasar 33,1 persen karena sepanjang Januari-Oktober 2013 sudah terjual sebanyak 1.547.121 unit.  “Kami optimistis bisa mengambil market share sepeda motor yang besar di Bengkulu hingga  60 persen,” kata Kepala Wilayah Bengkulu PT Astra International Tbk-Honda Sales Operation (Astra Motor) Agoes Setiawan. Tidak hanya hemat, motor matik Honda juga dikenal sebagai motor yang cepat. Hal itu dibuktikan pada ajang balap di Kota Bengkulu yang diselenggarakan pada 16-17 November di sirkuit non permanen STQ Air sebakul, Bengkulu. Dari hasil tersebut untuk dikelas matik,  Motor Honda Beat mendominasi di tiga seri kejuaraan. Yakni, seri Matik Standar 130cc Terbuka, Matik Standar Showroom 125 cc Terbuka, dan Matik Standar Showroom 115 cc Terbuka. “Di Bengkulu orang lebih menyukai motor matik memang karena mengikuti trend dan juga karena motor matik itu gampang dikendarai bahkan oleh wanita sekalipun. Sehingga sangat digemari oleh masyarakat,” ujarnya. Hal itu diakui Adit Ian, Ketua Honda Beat Club Bengkulu. Menurutnya, banyak orang memilih Honda Beat karena andal, irit BBM, ramah lingkungan, dan ringan. “Selama lima tahun saya memakai Beat, tidak pernah ada keluhan. Malah, boleh dibilang, cocok dengan anak muda. Karena simple, bodynya bagus, ramping, bisa dipacu dengan kencang, dan benar-benar irit, jadi tidak banyak menguras pengeluaran,” ujar Adit. Tingginya animo anak muda Bengkulu terhadap motor matik, khususnya Honda Beat juga terlihat dari makin banyaknya anggota komunitas motor matik di Bengkulu. Seperti komunitas yang ia pimpin, saat awal dibentuk, jumlah anggotanya hanya 22 orang, kini sudah 33 orang. Hal serupa dikatakan Sheila Dwijayanti, Ketua Honda Vario Club (HVC). Menurut dia, banyak anak muda memilih motor matik Honda  karena terkenal irit. Motor matik memang menjadi trend di kalangan anak muda di Bengkulu. Sebab, mengendarainya mudah. Persoalannya, banyak anggapan yang mengatakan motor matik itu boros. Ternyata hal itu tidak berlaku di motor Honda. Motor matik Honda lebih hemat ketimbang motor matik merek lainnya. “Selain hemat BBM, motor Honda juga terkenal andal dan berkualitas, sehingga jarang mengecewakan penggunanya. Cari suku cadangnya juga tidak susah. Keluarga saya sejak dulu memang pengguna setia motor Honda, makanya saat saya beli motor, saya langsung memilih Honda,” kata Sheila. Secara nasional, penjualan motor matik memang terus meningkat. Lihat saja, pada 2008, total penjualan matik sebesar 366.583 unit kemudian naik menjadi 566.414 unit pada 2009. Tahun berikutnya menjadi 847.244 unit. Lalu pada 2011, penjualan matik sebesar 1,04 juta unit, dan tahun 2012 sudah melampaui 2 juta unit. Chief Executive Astra Motor, Sigit Kumala mengatakan, penjualan motor matik Honda melonjak terus tiap tahunnya. Motor matik Honda berhasil memimpin pasar sejak 2011 lalu. Sedangkan motor matik merek lain malah menurun. Padahal, selama tiga tahun atau sejak 2008, pangsa pasar sepeda motor matik Honda jauh di bawah para pesaingnya. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), pada 2008, pangsa pasar matik Honda sebesar 37% sedangkan pesaingnya yakni Yamaha 63%. Kemudian pada 2009 pangsa pasar matik Honda naik menjadi 43% (pesaing 57%), tahun berikutnya menjadi 48% (pesaing 52%). Keadaan berubah pada 2011, pangsa pasar matik Honda melonjak hingga 57%. Tahun 2012 lalu, pangsa pasar matik Honda sudah di angka 67,1%. “Motor matik Honda terkenal irit. Hal inilah yang menjadi pilihan utama konsumen mengapa memilih motor Honda,” ujar Sigit. Dikatakan, pihaknya terus melakukan perubahan dan perbaikan kualitas. Semua perubahan itu selalu dilakukan dengan melihat kebutuhan konsumen. “Makanya sepeda motor kami bisa diterima dengan baik oleh konsumen,” kata Sigit. (an)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: