Pertumbuhan Kredit Melambat

Pertumbuhan Kredit Melambat

BENGKULU, BE- Pertumbuhan kredit perbankan di Provinsi Bengkulu mengalami perlambatan. Hal ini diakui Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Yuwono sesuai dengan prediksi Kantor Bank Indonesia Bengkulu sebelumnya. \"Bulan Oktober kemarin pertumbuhan kredit yang disalurkan perbankan di Bengkulu sudah mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan September,\" ungkap Yuwono kemarin (10/12). Menurut Yuwono, pertumbuhan kredit di Bengkulu pada September sebesar 25,57 persen. Namun Oktober mengalami perlambatan dengan pertumbuhan sebesar 24,07 persen dengan nilai kredit sebesar Rp 11,086 triliun. Perlambatan tersebut hampir terjadi pada semua sektor. Katanya, sektor pertanian yang selama ini menjadi penyumbang terbesar kredit juga mengalami perlambatan. September lalu mengalami pertumbuhan sebesar 58,16 persen menjadi 52, 15 persen. Sementara itu, perlambatan yang signifikan terjadi pada  sektor pertambangan, yang menurut 42,18 persen. \"Perlambatan yang terjadi ini dikarenakan naiknya suku bunga BI atau BI Rite yang saat ini sudah berada pada posisi 7,5 persen,\" tambah Yuwono. Yuwono mengatakan, dengan naiknya BI Rite itu, maka secara otomatis akan menaikkan suku bunga. Sehingga otomatis akan terjadi kenaikan angsuran dan uang muka kredit. Katanya, masyarakat akan menahan terlebih dahulu untuk mengajukan kredit, hal tersebut dikarenakan pemasukan masyarakat belum bertambah sehingga khawatir untuk mengambil kredit. Menurutnya, perlambatan kredit tersebut  jika dikarenakan tingginya inflasi. Selain itu, disebakan pula oleh kondisi belum membaiknya harga komoditas utama, seperti harga kelapa sawit dan batu bara. \"Perlambatan ini kita prediksi akan terjadi hingga akhir tahun ini. Namun pada tahun 2013 nanti mudah-mudahan pertumbuhan yang terjadi akan kembali normal,\" harap Yuwono. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: