Shireen Sungkar Tertekan setelah Nikah

Shireen Sungkar Tertekan setelah Nikah

SETELAH menikah, Shireen Sungkar merasa Teuku Wisnu berubah. Pria 28 tahun itu diakuinya lebih romantis ketimbang saat pacaran. Misalnya, mendekorasi kamar dengan mawar putih.

”Waktu pacaran nggak terlalu romantis, sekarang romantis banget,” ujarnya yang baru pulang berbulan madu dari Norwegia seperti yang dilansir INDOPOS (JPNN Group), Selasa (10/12).

Perempuan kelahiran Jakarta, 28 Januari 1992 itu terus berusaha untuk menjadi istri yang baik. Dia mengaku banyak bertanya kepada ibunya, Fanny Bauty. Mulai cara melayani suami, hingga menjaga keharmonisan rumah tangga. Kebetulan, sejak menikah 17 November lalu, pasangan muda itu tinggal di rumah orangtua Shireen di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Jadi, Shireen punya banyak waktu untuk menggali informasi dari sang ibu. ”Banyak belajar sama Mama. Misalnya, istri harus nurut sama suami. Apapun izin sama suami,” katanya.

”Satu sama lain harus menjaga keharmonisan. Ada contoh yang baik, kita ambil, jadi pembelajaran,” timpal Wisnu.

Sama-sama besar di dunia entertainment, Wisnu diakui Shireen tidak membatasi aktivitasnya. Hanya saja, Shireen merasa perlu menguranginya agar bisa memenuhi kewajibannya sebagai istri. Belakangan, dia mengaku mulai membatasi jam kerja.

Shireen tak lagi pulang pagi seperti saat masih lajang. ”Kemarin (sebelum nikah) sih masih pulang pagi. Sekarang, kalau Wisnu pulang duluan, nggak enak,” ungkap aktris yang beradu akting dengan Fathir Muchtar dalam film Honeymoon itu. Wisnu tahu betul ritme kerja di lokasi syuting sinetron stripping. Itu yang membuatnya tidak pernah protes kalau Shireen pulang larut malam.

Namun, Shireen mengaku tidak tenang kalau masih di lokasi syuting saat hari semakin gelap. Menurutnya, seorang istri harus berada di rumah saat suami pergi dan pulang kerja. ”Di lokasi tekanan batin kalau belum pulang, nggak enak,” terangnya.

Berbicara soal bulan madu, Shireen dan Wisnu punya banyak cerita. Delapan hari di Norwegia, keduanya bukan hanya ke ibu kota, Oslo, tetapi mampir ke Tromso dan kota lain. Bahkan, mereka sempat merasakan cuaca ekstrim saat berada di dua kota itu.

”Jadi, kita di Norwegia nggak hanya ke ibu kotanya, Oslo. Kita juga ke Tromso, daerahnya memang terkenal sebagai daerah yang cukup dingin. Dingin sekali,\" tutur Wisnu. Salah satu yang paling mengesankan, menyaksikan fenomena alam Aurora. Yakni cahaya yang berwarna hijau, merah, ungu, hingga biru yang ada di langit pada malam hari.

”Kita lihat Aurora, sampai jam 2 malam. Biasanya orang yang tur ke sana ambil paket lima hari cuma dapat dua kali Aurora. Kita ambil paket dua hari ke sana, kita dapat lihat Auroranya selama dua hari,” kenang Shireen. ”Alhamdulillah bisa dikasih lihat keindahan Allah,” tambah Wisnu. Saat di Oslo, keduanya pun menyempatkan mampir ke masjid di sana. (ash)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: