Keindahan Pantai Tertutup Warem
BENGKULU, BE- Pemerintah terlihat tidak konsisten dalam menata kawasan pantai Panjang. Beberapa waktu laku, kawasan hijau pantai panjang menjadi kawasan terlarang didirikan bangunan. Tapi sekarang, warung remang nyaris sudah berada di pinggir pantai dibawah pohon cemara. Keindahan pantai panjang menjadi sirna, karena keberadaan warung remang yang tidak tertata rapi dikawasan tersebut. \"Pantai panjang berubah nama jadi warung panjang. Sekarang udah gak bisa lihat pantai dari pinggir jalan. pantai sudah jadi halaman belakang warung-warung tenda. Bukan objek wisuata yang menarik,\" Recky Yundrismein, salah seorang warga Kota Bengkulu. Dinas Kebudayaan dan Parisiwata Provinsi sepertinya tidak memiliki konsep untuk menata kawasan pariwisata di Pantai Panjang. Hingga saat ini tidak ada tindakan untuk menata pantai panjang agar menjadi lebih indah. \"Sebenarnya pantai panjang bagus dengan masih banyaknya pohon cemara. Tapi, Keberadaan warung remang di bawah pohon cemara justru menghilangkan ke indahan pantai,\" tambah Iwan Kurniawan, seorang jurnalis kebudayaan dan wisata, salah satu media nasional di Jakarta. Sangat disayangkan jika pemerintah membiarkan menjamurnya warung remang di kawasan pantai panjang tersebut. Pantai Panjang menjadi tidak layak \"Dijual\" kepada wisatawan nasional dan internasional. \"Menjelang HPN, harusnya menjadi momen pemerintah berbenah. Menata pedagang tidak sulit jika pemerintah mau. Bahkan pedagang bisa menjadi wisata kuliner tersendiri, \" tambah Iwan. Keberadaan pedagang sudah dipastikan menjadikan kawasan pantai tersebut kumuh dan kotor. Mereka membuang sampah sembarangan di kawasan pantai. Namun anehnya, pedagang mengaku setiap harinya dipungut uang jasa kebersihan. \"Iya kami dipungut, tapi sampah tidak diambil petugas. Sehingga kami timbun saja di kawasan Pantai ini,\" jelasnya. (100)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: