Terapkan Penggunaan Vaksin Baru

Terapkan Penggunaan Vaksin Baru

BENGKULU, BE- Kementerian kesehatan pada tahun 2014 nanti memulai menerapkan vaksin imunisasi baru. Vaksin baru yanga akan digunakan  dalam kegiatan imunisasi rutin tersebut adalah vaksin pentavelen yang merupakan gabungan vaksin yang selama ini sudah digunakan yaitu DPT -HB dengan Hib. \"Dengan Vaksin ini kita bisa mencegah 5 penyakit sekaligus dengan sekali suntik sehingga akan lebih ringan dan mudah,\" ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Hendarini BSc SSos melalui Kabid Penanggulangan penyakit dan penyehatan Lingkungan, Dra Amna Diyanti Apt saat membuka sosialisasi bagi lintas sektor dan lintas progran dalam rangka introduksi Vaksin DPT-HB-Hib Provinsi Bengkulu di Nala Sea side Hotel kemarin (6/12). DPT diketahui merupakan vaksin yang digunakan untuk mengurangi risiko penyakit difteri, pertusis (batuk 100 hari), dan tetanus. Sementara HB merupakan vaksin untuk mengurangi risiko penyakit hepatitis B sedangkan vaksin Hib dalam Pentavalen diyakini dapat menurunkan risiko yang ditimbulkan dari bakteri penyebab beberapa penyakit seperti meningitis, epiglotitis, pneumonia, arthritis, selulitis, osteomyelitis, dan bakteriemia. \"Vaksinasi penting bagi kesehatan masyarakat. Program imunisasi merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan kesehatan karena dapat mencegah kesakitan, kematian, dan kecacatan, Oleh karena itu kita berharap keada semua pihak agar bisa mendukung kegiatan vaksinasi,\" tambah Amna. Lebih lanjut ia menjelaskan, Introduksi Hib kedalam kegiatan Imunisasi rutin sesuai dengan rekomendasi WHO yang tertuang dalam papaer tahun 2006 tentang Hib conjugate vaccine integrated to EPI dan rekomendasi Strategy Advisory Group of Experts (SAGE) on Immunization tentang penyederhanaan jadwal awal vaksin Hib dalam pentavalent. Hingga saat ini sudah ada 165 negara yang mengintegrasikan Vaksin Hib kedalam kegiatan rutinnya dan Indonesia merupakan negara ke-165 tersebut. Digunakannya vaksin baru ini sesuai dengan tujuan pemerintah Indonesia untuk mempercepat pencapaian target MDGs khususnya MDGs 4 yaitu menurunkan angka kematian anak. Dengan adanya Vaksin baru ini dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), khususnya pneumonia akibat Haemophilus Influensa Type b. Dan untuk Bengkulu sendiri vaksin ini akan mulai diterapkan pada bulan April 2014 nanti. \"Kita harap semua sektor dapat mendukung tercapainya MGDs salah satunya dengan mendorong penerapan vaksin baru ini,\" pungkas Amna. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan selama satu hari yang diikuti oleh perwakilan berbagai instansi terkait seperti organisasi masa dan media masa. Dalam kegiatan ini panitia menghadirkan pemateri dari kementerian kesehatan yaitu dari Subdit Imunisasi Kemenkes RI, Roza Isfani SKm MKMb

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: