Pangdam II Sriwijaya Beri Kuliah Umum
RATU SAMBAN, BE - Panglima Kodam II Sriwijaya, Mayjen Bambang Budi Waluyo S.Sos disela-sela kunjungan kerjanya di Provinsi Bengkulu, menyempatkan diri untuk memberikan kuliah umum untuk mahasiswa-mahasiswi universitas negeri dan swasta. Kuliah umum itu diikuti mahasiswa UNIB, IAIN, Dehasen, Unihaz dan UMB. Kegiatan itu dipusatkan di ruang utama rektorat universitas Bengkulu, kemarin Rabu(4/12). Kuliah umum bertemakan “Wawasan Kebangsaan dalam Membangun Jati Diri Bangsa” dibuka secara resmi oleh Rektor Unib Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Si. Acara itu juga dihadiri Komandan Korem (Danrem), Dandim, dan sejumlah perwira TNI lainnya, serta para Wakil Rektor, para Dekan dan Wakil Dekan. Rektor Unib, Dr. Ridwan Nurazi sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada Pangdam Sriwijaya yang menyempatkan diri untuk memberikan kuliah umum. Materi yang disampaikan oleh Pangdam itu penting, mengingat mahasiswa adalah kaum intelektual yang akan menerima dan meneruskan estafet perjuangan Bangsa. \" Dulu, Pangdam yang pernah kuliah umum seperti ini adalah Pak SBY, Presiden kita sekarang. Setelah itu tidak ada lagi. Baru sekarang Pangdam melakukan kuliah umum lagi di Bengkulu. Karena sudah melakukan kuliah umum di Universitas Bengkulu, semoga ke depan Mayjen. TNI. Bambang Budi Waluyo bisa mengikuti jejak Pak SBY, atau minimal bisa menggapai karier tertinggi di jajaran TNI,” ujar Dr. Ridwan seraya bergurau. Rektor juga berharap dengan kunjungan Pangdam II/Sriwijaya ke Provinsi Bengkulu, ke depan daerah ini akan lebih diperhatikan sehingga laju pembangunan akan tumbuh pesat, berbagai potensi sumber daya alam dapat dikelola secara baik, dan daerah ini tidak lagi menjadi kategori daerah tertinggal. “Selain memiliki kemampuan intelektual bidang ilmunya masing-masing, mahasiswa harus memiliki wawasan kebangsaan,” ujarnya. Sementara itu, dalam kuliah umumnya, Mayjen. TNI. Bambang Budi Waluyo, yang baru empat bulan menjabat sebagai Pangdam II/Sriwijaya mengatakan, di tengah arus globalisasi seperti sekarang, wawasan kebangsaan mutlak dimiliki oleh seluruh elemen masyarakat khususnya generasi muda. Sebab tanpa memiliki wawasan kebangsaan, pemuda rentan terbawa arus globalisasi yang dapat menyebabkan rapuhnya pertahanan dan keamanan Bangsa. “Globalisasi tidak bisa kita hindari, harus dihadapi. Oleh sebab itu, pemahaman wawasan kebangsaan dalam rangka membangun jati diri Bangsa harus terus ditingkatkan,” ujarnya. Masih dikatakan Pangdam, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki beragam potensi sumber daya alam, jumlah penduduknya menempati lima besar dunia, letaknya strategis dan sangat berpengaruh khususnya kawasan Asia. Maka tak heran jika NKRI selau menjadi incaran banyak negara. Oleh sebab itu, bela negara dan ketahanan nasional harus ditingkatkan terus-menerus. “Ketahanan nasional merupakan sikap dan tindakan yang ulet dan tangguh mengelola segala potensi untuk menghadapi tantangan dan hambatan yang dapat meruntuhkan kesatuan dan persatuan. Ini perlu kita tingkatkan terus-menerus, dan ini merupakan tugas kita bersama, tugas pemuda sebagai agen perubahan,” paparnya. Ia juga berpesan pada mahasiswa, untuk tetap menjaga soliditas dan solidaritas antar pemuda Indonesia. Mahasiswa harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan, tingkatkan disiplin dan loyalitas kepada negara, pahami dan amalkan nilai-nilai pancasila. “Pantang menyerah dan wujudkan Ketahanan Nasional. Ingat pula pesan Pahlawan kita Jenderal Besar Sudirman ; Kemerdekaan yang telah kita miliki dan dipertahankan jangan sekali-kali dilepaskan dan diserahkan kepada siapapun yang akan menjajah dan menindas kita,” tukas Pangdam. Usai kuliah umum, Rektor Unib Dr. Ridwan Nurazi dan Pangdam II/Sriwijaya saling memberi cindera mata berupa pelakat intsitusi masing-masing. (247/rls)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: