Benturan di Kepala Bisa Bikin Bodoh Mendadak

Benturan di Kepala Bisa Bikin Bodoh Mendadak

BENTURAN di kepala pada anak bisa sangat berbahaya karena struktur otaknya belum berkembang secara sempurna. Bila terjadi benturan keras di bagian depan kepala, akibatnya tingkat kognitif atau kecerdasan anak bisa tiba-tiba menurun. Struktur otak pada anak tak sama dengan orang dewasa. Pada anak, struktur otak belum sepenuhnya mengalami mielinisasi (proses pematangan selubung saraf), sehingga lebih mudah mengalami perlukaan jaringan yang dapat berakibat kontusio (luka memar), perdarahan dan kerusakan akson. Ditambah lagi, tulang kranium (ubun-ubun) masih tipis, sehingga tengkorak belum bisa secara sempurna melindungi jaringan otak. Bila pada tahap perkembangan ini kepala anak mengalami benturan yang cukup keras, maka akibatnya bisa lebih fatal ketimbang orang dewasa. \"Harus waspada kalau anak terbentur di daerah frontal (kepala bagian depan), karena merupakan bagian otak yang berfungsi untuk menyelesaikan masalah, kognitif (kecerdasan),\" jelas dr Attila Dewanti, Sp.A (K), dokter spesialis anak di Brawijaya Woman and Children Hospital. Hal ini disampaikannya dalam acara talkshow \'Aman dan Nyaman Berkendara bersama si Kecil\' di Brawijaya Woman and Children Hospital, Jl Taman Brawijaya, Kemang, Jakarta, dan ditulis pada Minggu (1/12). Benturan di bagian frontal bisa menyebabkan kerusakan otak yang bertanggung jawab untuk kecerdasan, penyelesaian masalah, emosi dan kemampuan sosial. Anak yang pandai sekalipun bisa saja tiba-tiba kesulitan berhitung atau membaca karena bagian frontal otaknya mengalami kerusakan. \"Kalau anak tumbuh, kita memberi ASI secara eksklusif, stimulasi, nutrisi yang baik kan agar anak menjadi pintar. Tapi kalau bagian frontalnya terbentur dan rusak, selesai sudah semuanya,\" tambah dr Attila. Karena itu, dr Attila berpesan agar orang tua berhati-hati menjaga putra-putrinya agar tak mengalami cedera otak. Caranya antara lain: 1. Jangan sekali-kali meninggalkan bayi tanpa pengawasan 2. Hindari pemakaian baby walker 3. Beri keset di depan pintu kamar mandi atau di sekitar kolam renang agar si kecil tidak tergelincir 4. Gunakan car seat 5. Gunakan sabuk pengaman (jika anak sudah besar). (net)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: