Tempuh Jalan Rusak Demi Temui Jamaah

Manasik Umrah BE Tour di Putri Hijau Bengkulu Ekpress Tour sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelayanan umrah di Bengkulu, semakin meningkatkan pelayanannya hingga ke pelosok daerah. Salah satunya yang saat ini sedang dilakukan adalah  mendatangi langsung calon jamaah yang ada didaerah. Seperti halnya yang dilakukan BE Tour kemarin (28/11) yang mendatangi langsung calon jamaah umrah di Pengajian Annisa yang ada Desa Suka Makmur Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara.  Berikut laporannya. ==============

ZARKONI

, Putri Hijau ============== Untuk menjangkau lokasi tersebut tidaklah  mudah, tim BE Tour harus menempuh medan yang cukup berat agar tiba di lokasi. Lokasi Desa Suka Makmur yang berada di pedalaman, cukup menguras tenaga karyawan BE Tour yang belum pernah ke lokasi. Jarak 14 KM dari jalan lintas barat Simpang Air Muring, harus ditempuh selama 1 jam. Kondisi jalan yang berlubang dilalui oleh kendaraan yang ditumpangi. Tidak hanya itu, sepanjang perjalanan, disuguhi pemandangan kebun karet yang sangat luas milik salah satu perusahaan di wilayah itu. Rasa lelah perjalanan dari Kota Bengkulu-Putri Hijau selama 4 jam perjalanan, nampaknya masih harus ditambah dengan perjalanan melalui jalan yang berliku dan sulit. Sebelum menuju Desa Suka Makmur, BE Tour sempat berhenti sejenak untuk menelpon Ibu Rosmawati yaitu pembina Pengajian Annisa untuk menanyakan lokasi yang dituju. Berbekal informasi dari wanita yang akrab dipanggil ros ini bahwa perjalanan kami hanya menyisakan jarak 14 Km lagi. Pak Mawardi selaku pembimbing Manasik dari PT. Attiin Nabila Tour Jakarta memutuskan untuk meneruskan perjalanan agar bisa mengejar waktu salat magrib di tempat pengajian. Setelah meneruskan perjalanan sekitar 45 menit, akhirnya kami baru menjumpai perumahan PT. Air Muring, lalu tidak berapa lama kami pun menemukan rumah penduduk. Kami baru lega  karena sudah bisa merasakan nyamannya perjalanan di jalan aspal yang agak mulus. Hal lain yang mengejutkan kami ketika  melewati dua desa di kecamatan Putri Hijau yang kami lewati, sepanjang jalan kami melihat rumah-rumah penduduk yang megah dan mewah. Kami tidak menyangka, ternyata penduduk di wilayah itu tergolong ekonominya mapan. Tidak lama setelah kami tiba di Desa Suka Makmur, adzan salat Isya pun berkumandang. Kedatangan  BE Tour di lokasi, langsung isambut dengan penampilan grup musik rebana dari ibu-ibu pengajian Annisa. Setelah itu acara dibuka Ibu Ros selaku tuan rumah sekaligus orang yang mengusulkan kedatangan BE Travel ke Suka Makmur. \"Beruntung rombongan BE datang listrik kami sudah terpasang sehingga suasana seperti ini dapat dirasakan,\" ujar ibu Ros. Ditambahkannya, ibu-ibu yang tergabung dalam pengajian Annisa beranggotakan sekitar 100 orang. Mereka mengadakan pengajian rutin setiap malam jumat. Pada setiap pengajian tersebut dirinya tak bosan-bosannya memperkenalkan BE Travel dan Attiin tour kepada anggota pengajian. \"Alhamdulillah kerja keras kita tidak sia-sia, saat ini ada sekitar 17 orang yang berangkat umroh melalui BE Travel yang direncanakan akan berangkat pada bulan Februari 2014 mendatang,\" Hal yang sangat menggembirakan bagi BE Travel, bahwa ibu-ibu pengajian sangat antusias untuk menjalankan ibadah umrah ke tanah suci. Bahkan mereka sudah berdiskusi agar setiap tahun secara bergiliran akan berangkat umrah. \"Semoga niat baik kita dikabulkan oleh Allah SWT,\" harapnya. Setelah acara di isi dengan sambutan dan perkenalan dari BE Travel. Acara manasik umroh yang dipimpin Direktur Utama PT. Attiin Nabila Tour H. Mawardi, ST, dimulai. Dalam pembukaannya laki-laki kelahiran Talo Seluma ini menjelaskan tentang keutamaan umrah. Menurutnya setiap orang pasti merindukan tanah suci. Apalagi ditempat tersebut ada 2 aktifitas ibadah yaitu umrah dan haji. Perbedaannya adalah kalau umrah bisa dilakukan setiap saat. Sedangkan haji hanya khusus dibulan haji bulan Dzulhijjah. Ada pun rukun umrah terdiri dari ihram (niat berumrah), thawaf,sa\'i, bercukur, tertib. Sedangkan Wajib umrah yaitu ihram umrah dari miqat (tempat dimulainya pelaksanaan niat ihram) dan tidak melakukan beberapa perbuatan yang dilarang selama umrah. Bila wajib umrah ditinggalkan (seperti tidak melakukan miqat) maka wajib membayar dam. Selain menjelaskan hal-hal yang bersifat umum, pada manasik kali ini, calon jamaah juga boleh bertanya tentang hal-hal yang bersifat teknis seperti tempat-tempat yang dikunjungi, persyaratan umrah, dan berbagai hal tentang wisata rohani umat islam ini. Selain itu, jamaah juga diajarkan praktek mamakai kain ihram, niat berumrah, kalimat talbia, termasuk doa-doa ketika di tanah suci. Diakhir acara, dilakukan sesi tanya jawab sehingga calon jamaah untuk mempersiapkan keberangkatan pada bulan Februari mendatang. (**)

Sumber: