Warga Pelindo Tolak Dipindah
BENGKULU, BE - 99 Kepala Keluarga (KK) yang terancam terusir oleh PT Pelindo II Cabang Bengkulu, menyatakan siap melawan. Mereka siap mempertahankan tempat yang ditinggalinya saat ini, karena disitulah mereka bisa hidup dengan mata pencaharian sebagai nelayan. \"Kami siap pertahankan tempat tinggal, dan menolak untuk dipindahkan,\" ujar Ketua RW 2 Syamsul Bahri, kemarin. Dia meminta agar Pelindo mengikhlaskan lahan 20 KM tersebut untuk 99 KK yang sudah lama menempati lokasi tersebut. Karena lahan Pelindo masih sangat luas mencapai 11.926.000 m2 atau 11.926 KM2. \"Kami meminta secuil saja agar lahan tersebut dihibahkan. Karena disitulah kami hidup. Kami nelayan, harus dekat dengan TPI dan pantai,\" katanya. Ketua Komisi I DPRD Provinsi, Edhi Ismawan, mengatakan semua pihak harus menahan diri terlebih dahulu, sesuai hasil rapat bersama dengan kedua belah pihak. Masyarakat tidak perlu terpancing emosi, sebab dirinya sedang berusaha untuk bertemu dengan Kementerian BUMN. \"Kita akan bertemu Menteri BUMN, agar lahan tersebut bisa diinklavkan kepada warga,\" ujarnya. Dia juga sudah meminta kepada PT Pelindo agar tidak melakukan tindakan hukum apapun, sebelum ada pertemuan dengan Menteri BUMN. Warga juga diminta tidak melakukan penambahan bangunan. \"Kita selesaikan persoalan ini dengan dingin dan dengan hati,\" katanya. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bahwa lahan tersebut adalah lahan milik PT Pelindo II Cabang Bengkulu. Diklaim Pelindo, lahan yang diserobot warga mencapai 400 hektar. Warga secara sadar menempati lahan Pelindo, sebab pihak BUMN tersebut selalu mensosialisasikan, jika lahan tersebut milik Pelindo. \"Memang kita akan melakukan pengembangan dermaga. Tapi ini masih tahap pembicaraan. Masih lama lah prosesnya,\" ujar Joko Irianto, pengacara negara PT Pelindo Bengkulu, usia rapat dengan Komisi I. (100)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: