Dehasen Siap Tampung Mahasiswi Akbid Manna

Dehasen Siap Tampung Mahasiswi Akbid Manna

KOTA MANNA, BE – Adanya keinginan dari sejumlah wali dan mahasiswi Akbid untuk pindah kuliah ke perguruan tinggi lain juga telah sampai kepada Dewan Pembina Akbid. Melihat kondisi ini, Dewan Pembina mengaku sedih. Karena selama ini Akbid menjadi kebanggaan warga BS, dimana setiap tahun banyak warga yang ingin menyekolahkan anaknya di Akbid Manna ini. Salah satu Dewan Pembina Akbid Manna, Dirwan Mahmud mengaku prihatin dengan kondisi Akbid Manna yang semakin hari semakin kisruh. Bahkan dirinya mengaku sering didatangi  para mahasiswi dan wali mahasiswi Akbid yang menyatakan untuk pindah kuliah. “Saya ini hampir setiap hari didatangai mahasiswi Akbid dan juga para wali mahasiswi, mereka minta pindah kuliah,” katanya. Atas desakan para mahasiswi dan wali ini, Dirwan pun akhirnya mengiyakan untuk membantu keinginan para mahasiswi itu untuk  pindah ke perguruan tinggi lain. Bahkan sudah ada satu perguruan tinggi di Bengkulu yang siap menerima para mahasiswi dari Akbid Manna ini, bahkan perguruan tinggi ini siap membuka kelas jauh di BS. “Saat ini sudah ada perguruan tinggi swasta di Bengkulu yakni Dehasen yang siap menampung mahasiswi Akbid Manna, dan saya sudah menghubungi Pak Bando Amin selaku pemilik Dehasen dan beliau mengiyakan,” ujar Dirwan usai menelpon Bando Amin, pemilik Yayasan Dehasen yang juga Bupati Kepahiang kemarin. Bando menyatakan berani membuka kelas jauh sehingga tidak mengharuskan mahasiswi  untuk kuliah ke Bengkulu. Mahasiswa tetap bisa kuliah di BS, namun harus menyiapkan gedung belajar bagi mahasiswi tersebut. Dirwan menambahkan, dalam dua hari ini dirinya akan bermusyawarah dengan sejumlah tokoh masyarakat Bengkulu Selatan untuk mencarikan solusi. Karena sudah ada tokoh masyarakat yang mau menyiapkan gedung bagi para mahasiswi ini. ”Kami tidak ingin  aanak-anak kami berhenti kuliah hanya karena kisruh di Akbid Manna tidak tuntas, dan kami akan bantu agar mereka dapat kuliah kembali hingga nantinya menjadi tenaga kesehatan yang handal untuk membantu warga BS,” terangnya. Terkait adanya isu penggunaan uang Akbid  oleh pihak Yayasan Sekundang hingga ratusan juta tanpa izin pihak Akbid, Dirwan ikut prihatin. Sebab berdirinya Yayasan Sekundang itu untuk membantu agar Akbid semakin maju.  Hanya saja dirinya tetap berharap agar masalah keuangan itu dapat diselesaikan secara kekeluargaan. ”Kalau tidak tuntas secara kekeluargaan, baru menempuh jalur hukum,” terangnya. Sebelumnya salah satu wali Mahasiswi Akbid, Iksanudin mengaku jika dirinya dan wali mahasiswi lainnya sudah sepakat untuk memindahkan  anak-anaknya kuliah ke tempat lain. Iksan mengklaim jika jumlah mahasiswi Akbid yang akan pindah itu lebih dari 150 orang.(369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: