Mengajar Dengan Lembut
Kepala SD Negeri 1 Karang Tinggi Roto, SPd mengatakan mengajar dengan lembut sifat yang dicintai Allah dan disukai oleh manusia. Pada hakekatnya setiap jiwa menyukai kelembutan, terlebih lagi jiwa anak yang masih polos dan lugu. Setiap anak sangat merindukan sosok tenaga pendidik yang ramah dan lemah lembut, di dalam ataupun di luar kelas. “Kunci keberhasilan dalam mengajar ketika materi yang diajarkan memberikan manfaat pada anak-anak dan mereka menguasainya,” katanya. Menurutnya, khusus bagi anak-anak tingkat SD, mereka generasi yang masih polos. Anak seusia ini membutuhkan kenyamanan dalam menyerap pembelajaran di sekolah. Tidak bisa menerima sanksi dari guru yang bersikap kasar. “Kalau dikasari anak akan tambah nakal, nah kalau dilembuti anak bisa belajar disiplin,” terangnya. Sifat lemah lembut dalam mendidik mendatangkan banyak kebaikan. Sebaliknya, sifat kasar bisa membawa keburukan. Sikap kasar dapat meninggalkan trauma dan memori buruk dalam jiwa dan ingatan anak. “Guru yang baik, menjadi teladan yang baik dan memberikan perhatian yang lebih untuk anak-anak didiknya, bukan menjerumuskan muridnya,” tambahnya. Kemudian kata Roto, di SD Negeri 1 Karang Tinggi memang ditanamkan dan ditekankan kepada guru untuk bersikap dan pribadi lembut terhadap murid. Walaupun bersikap kasar terhadap anak-anak, dibatasi dengan kelembutan. “Sifatnya membina dan mendidik, tidak ada merusak pribadi dan percaya diri dari siswa di SD Negeri 1 Karang Tinggi,” tutupnya.(111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: