40 Depot Minum Tak Sehat?

40 Depot Minum Tak Sehat?

 

BINTUHAN,BE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur sudah menyurati beberapa depot air mimun, namun hingga pengelola air minum tidak menanggapinya. Dinkes mengancam mencabut izin DAM tersebut, karena sudah seminggu surat tersebut disampiakan. \"Kita akan melakukan upaya penutupan jika mereka membangkang, karena surat itu untuk kepentingan masyarakat,\" kata Kepala Dinkes Kabupaten Kaur dr Hj. Marlena, kemarin. Dikatakanya, di Kabupaten Kaur masih banyak DAM isi ulang yang dianggap tidak peduli dengan kesehatan masyarakat. Pihaknya menyurati lantaran ada beberapa DAM yang tidak menggunakan syarat kesehatan. Karena itulah Dinkes ancam bakal mencabut izin DAM yang tidak mengurus izin laik sehat. \"Selain harus memiliki izin gangguan (HO) mereka juga harus mengantongi izin laik sehat, kalau sampai batas waktu yang kita berikan tidak juga mengurus izin layak sehat seluruh perizinan yang sudah dimilikinya akan dicabut, berarti depot di Kaur ini tidak steril ini harus diwaspadai,\" jelasnya. Dijelaskanya, surat yang sudah dilayangkan ada sekitar 80 DAM yang ada di Kabupaten Kaur, dari jumlah itu baru sekitar 60 persen yang mengantongi izin atau 40 depot yang laik sehat. Sementara sisanya, belum mengurus izin. Padahal sejak tahun 2012, sudah diingatkan. Kalau sampai akhir tahun 2013 tak juga mengurus izin laik sehat, depot tersebut akan ditutup paksa. \"Mana-mana saja depot yang membangkang, sudah ada pada kita dan ini rahasia jika dipublikasikan jelas mereka akan menutupnya. Dalam waktu dekat akan dilakukan penutupan paksa saat ini pihaknya kordinasi dengan Satpol PP,\" jelasnya. Sementara itu, saat ini DAM di Kabupaten Kaur, sudah banyak dikonsumsi masyarakat. karena sebagaian besar warga sudah beralih mengkonsumsi air mineral dari depot daripada mengolah air minum sendiri, selain terkesan praktis juga dinilai menghemat bahan bakar. Namun meski demikian tetap harus sesui dengan standar mutu salah satunya izin laik sehat. \"Tanpa mengantongi izin itu kami tidak bisa mengetahui apakah air yang dijual memang sudah layak untuk dikonsumsi atau belum. Karena jika tidak ada penelitian soal kesehatan jelas akan membahayakan masyarakat itu sendiri,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: